Bupati Kabupaten Aceh Utara H Muhammad Thaib di dampingi Kepala Kejaksaan Negeri setempat Pipuk Firman Priyadi, SH, meninjau progres pembangunan Rumah Sakit Pratama berlokasi di Gampong (desa) Alue Muden, Kecamatan Lhoksukon, Senin.

Pembangunan rumah sakit milik Pemerintah Aceh Utara tersebut merupakan salah satu prioritas dan program strategis yang telah tertuang dalam RPJM Pemkab Aceh Utara.

“Aceh Utara ini sangat luas, rumah sakit yang ada sekarang berada di wilayah Kota Lhokseumawe, kita butuh rumah sakit di wilayah timur Aceh Utara,” kata Cek Mad sapaan akrab Bupati usai meninjau langsung pembangunan Rumah Sakit Pratama tersebut.

Cek Mad menyebutkan bahwa selama ini masyarakat wilayah timur Aceh Utara cukup kepayahan saat harus berobat ke rumah sakit karena lokasinya cukup jauh, misalnya saja masyarakat yang berasal dari Kecamatan Langkahan harus ke rumah sakit di Lhokseumawe.

“Kalau ibu yang hendak melahirkan, bisa-bisa melahirkan di jalan karena jauhnya jarak tempuh dari Langkahan ke Lhokseumawe,” ungkapnya.

Untuk mengoperasikan Rumah Sakit Pratama ini nantinya, lanjut Cek Mad, memang akan terasa berat bagi pemerintah daerah. Akan tetapi bagaimana pun hal ini harus dilakukan dan diupayakan karena merupakan kebutuhan paling urgen bagi masyarakat Aceh Utara.

“Memang berat, tapi harus kita lakukan, harus…, karena ini adalah kebutuhan masyarakat,” tegas Cek Mad lagi.

Sebagaimana diketahui Pemkab Aceh Utara selama ini telah memiliki satu unit rumah sakit yaitu RSUD Cut Meutia yang terletak di Jalan Medan– Banda Aceh kawasan Buket Rata Kota Lhokseumawe.

Menurut Cek Mad, meskipun nantinya RS Pratama Lhoksukon telah beroperasi, RSUD Cut Meutia tetap berjalan seperti biasanya, kedua RS tersebut akan diupayakan maksimal untuk melayani masyarakat daerah Bumi Malikussaleh ini.

Pada kesempatan itu Cek Mad juga mengatakan operasional RS Pratama Lhoksukon akan segera berjalan setelah pembangunannya selesai dan dilanjutkan dengan pengadaan sarana dan prasarana medis.

Untuk itu pihaknya sangat mengharapkan skedul penyelesaian pembangunannya tidak sampai molor dan harus tepat waktu, karena ini hadiah dari pemerintah pusat untuk Aceh Utara.

Sementara PPK Pembangunan Rumah Sakit Pratama Aceh Utara, Kusairi Ibrahim, ST, MSM, mengatakan pembangunan RS tersebut menggunakan sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019, dengan nilai kontrak sebesar Rp.40,2 miliar.

“Progres penyelesaiannya hingga hari ini 25 Novomber 2019, sekitar 75 persen,” kata Kusairi di dampingi Kabag Humas Setdakab Aceh Utara Andree Prayuda, SSTP, MAP.

Ditambahkan Kusairi bahwa RS Pratama Lhoksukon yang lokasinya di belakang Kantor Dinas Kesehatan Aceh Utara di Gampong Alue Muden, Kecamatan Lhoksukon itu dibangun di atas areal seluas 8 hektare, dengan luas bangunan yang sedang dikerjakan sekitar 5.000 meter persegi.

Kusairi juga menyebutkan rekanan pelaksana adalah PT Murfido di bawah konsultansi CV Citra Konsultant.

“Kami yakin pembangunannya akan selesai sesuai dengan skedul yang ada dalam kontrak. Kami menyampaikan terimakasih kepada Bapak Bupati dan Pak Kajari yang telah meninjau langsung ke lapangan, sehingga menambah motivasi bagi kami dan rekanan untuk memacu pembangunan rumah sakit ini,” pungkasnya.

Pewarta: Zubir

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019