Ketua HMI Cabang Aceh Utara-Lhokseumawe M Atar mengemukakan, perdamaian Aceh sudah berjalan 14 tahun, namun sampai saat ini masih adanya ketimpangan ekonomi yang dirasakan masyarakat.

"Paska perdamian Aceh, proses kesejahteraan belum dirasakan oleh masyarakat di daerah kita sendiri, maka untuk itu mari kita berpikir untuk menghilangkan ketimpangan ekonomi yang terjadi di Aceh," katanya di Lhokseumawe, Rabu.

Ia mengatakan hal itu pada acara diskusi publik dengan tema "Perdamaian Aceh guna meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Aceh dalam bingkai NKRI" di Aula Setda Kota Lhokseumawe.

Dalam diskusi tersebut menghadirkan pemateri lainnya yakni Yulius Dharma sebagai akademisi dari Universitas Malikussaleh, Tgk Khaidir Abdurrahman, anggota DPR RI 2014-2019, Mehrabsyah mewakili Pemerintah Kota Lhokseumawe dan Ismet Rahmatullah sebagai Kasdim dari Kodim 0103 Aceh Utara.

Sementara itu, Tgk Khaidir Abdurrahman dalam pemaparannya menyorot Aceh menjadi modal kemerdekaan Indonesia, Bireun-Aceh pernah menjadi ibukota negara walaupun tidak pernah disorot.

"Sejak Indonesia merdeka kita pernah hidup dalam beberapa fase, yaitu orde lama, orde baru dan reformasi, namun selalu saja masih adanya ketimpangan ekonomi di Aceh," kata pria yang akrab disapa Abi Khaidir.

Lebih lanjut Abi Khaidir mengatakan setiap tahunnya dana otonomi khusus (Otsus) Aceh meningkat, namun tidak dikelola dengan baik. Angaran APBA Aceh tahun 2019 baru 54 persen dari beberapa triliun terealisasi.

“Hari ini Aceh mendapat Rp31,7 triliun. Sangat disayangkan anggaran yang didapat Aceh sabanyak itu masih menduduki tingkat pendidikan terendah ke-3 se-Sumatera,” ucapnya.

Di lain sisi, Yulius Dharma mengatakan untuk meningkatan kesejahteraan diperlukan investasi. Peluang investasi sangat besar di Aceh, perlu dipejuangan dan untuk berinvestasi memerlukan kondisi yang aman dan damai.

Perihal keamanan, Ismet Rahmatullah berujar bahwa TNI di seluruh Indonesia akan selalu menjaga perdamaian demi tercapainya kesejahteraan, bagaimana kesejahteraan bisa tercapai tanpa kedamaian. Maka perdamaian suatu keharusan yang perlu didukung seluruh masyarakat, terutama pemuda.
    
Dalam acara tersebut hadir beberapa Ex Kombatan GAM, mereka juga menyampaikan pesan kepada pemerintah untuk memperhatian nasib para ex kombatan yang saat ini masih jauh dari kata sejahtera, mereka berharap untuk mendapatkan pekerjaan dan tempat tinggal yang layak, kemudian jangan hanya memanfaatkan mereka pada saat pemilu saja.

Pewarta: Dedy Syahputra

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019