Tim nasional Indonesia U-22 akan duel langsung dengan Vietnam demi pucuk klasemen grup B saat kedua tim bertemu di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Minggu.
Kemenangan atas Vietnam akan membawa Indonesia menggeser negara tersebut di pucuk klasemen, dan semakin memantapkan langkah menuju semifinal karena pada dua pertandingan tersisa, Garuda Muda "hanya" akan berhadapan dengan Brunei dan Laos.
Saat ini kedua tim sama-sama memuncaki klasemen grup dengan enam poin, namun Vietnam unggul selisih gol dari Indonesia.
Skuat Garuda Muda memulai perjalanannya di SEA Games dengan mengunci kemenangan 2-0 atas Thailand. Berikunya pada laga kedua, Indonesia menang dengan skor yang sama saat berhadapan dengan Singapura.
Catatan Vietnam pada SEA Games tahun ini lebih ciamik. Mereka selalu menang dengan enam gol.
Pada laga pertama, pasukan Park Hang Seo memukul Brunei Darussalam dengan kemenangan 6-0. Sedangkan pada pertandingan kedua, giliran Laos yang mereka permak 6-1.
Pertandingan pada Minggu bukan pertemuan perdana kedua tim. Pada tahun ini mereka telah dua kali bertemu dan saling mengalahkan.
Indonesia menjadi pihak yang menang dengan skor 1-0 saat kedua tim bertemu pada semifinal Piala AFF U-22 di Kamboja Februari silam. Saat itu gelandang Lutfi Kamal menjadi pahlawan Indonesia berkat golnya pada menit ke-70.
Setelah kekalahan itu, pelatih Vietnam Park Hang Seo membongkar timnya secara besar-besaran. Ia hanya menyisakan Bui Tien Dung dan Tran Thanh Son dari tim Piala AFF U-22 untuk dipersiapkan menuju ajang-ajang selanjutnya.
Hasilnya terlihat, sebulan setelah kekalahan itu, Vietnam mampu membalas dendam. Saat itu kedua tim bertemu pada pertandingan kualifikasi Piala Asia U-23 di Hanoi, Vietnam. Kali ini gelandang Trieu Viet Hung menjadi pahlawan Vietnam berkat gol semata wayangnya menjelang pertandingan usai.
Dari kekalahan teranyar yang diderita dari Vietnam, Indonesia harus mewaspadai situasi bola-bola mati. Terbukti, gol yang dilesakkan Trieu Viet Hung ke gawang Awan Setho Maret silam dilakukan melalui sundulan dengan memanfaatkan bola tendangan sudut.
Di sisi lain, Indonesia juga harus mampu memanfaatkan semua peluang, termasuk dari bola mati. Toh, gol yang dicetak Luthfi Kamal saat merobek gawang Vietnam Februari silam juga merupakan hasil tendangan bebasnya.
Saat Indonesia kesulitan menembus pertahanan Vietnam, Indra Sjafri masih memiliki satu "supersub" di timnya dalam diri Osvaldo Haay. Pemain asal Papua itu dua kali dimainkan sebagai pemain pengganti, dan dua kali pula mengemas gol sepanjang SEA Games kali ini.
"Kami masih ada tiga pertandingan lagi di penyisihan grup. Untuk itu, kami tidak boleh lengah, karena kami ingin lolos semi final, final dan meraih emas di ajang SEA Games 2019 ini. Kami harus tetap fokus,” kata Osvaldo seperti dilansir laman resmi PSSI.
Bukan tidak mungkin pemain Persebaya itu dapat kembali menyumbang gol saat dimainkan melawan Vietnam, atau justru bahkan menjadi pahlawan skuat Garuda Muda pada Minggu.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Kemenangan atas Vietnam akan membawa Indonesia menggeser negara tersebut di pucuk klasemen, dan semakin memantapkan langkah menuju semifinal karena pada dua pertandingan tersisa, Garuda Muda "hanya" akan berhadapan dengan Brunei dan Laos.
Saat ini kedua tim sama-sama memuncaki klasemen grup dengan enam poin, namun Vietnam unggul selisih gol dari Indonesia.
Skuat Garuda Muda memulai perjalanannya di SEA Games dengan mengunci kemenangan 2-0 atas Thailand. Berikunya pada laga kedua, Indonesia menang dengan skor yang sama saat berhadapan dengan Singapura.
Catatan Vietnam pada SEA Games tahun ini lebih ciamik. Mereka selalu menang dengan enam gol.
Pada laga pertama, pasukan Park Hang Seo memukul Brunei Darussalam dengan kemenangan 6-0. Sedangkan pada pertandingan kedua, giliran Laos yang mereka permak 6-1.
Pertandingan pada Minggu bukan pertemuan perdana kedua tim. Pada tahun ini mereka telah dua kali bertemu dan saling mengalahkan.
Indonesia menjadi pihak yang menang dengan skor 1-0 saat kedua tim bertemu pada semifinal Piala AFF U-22 di Kamboja Februari silam. Saat itu gelandang Lutfi Kamal menjadi pahlawan Indonesia berkat golnya pada menit ke-70.
Setelah kekalahan itu, pelatih Vietnam Park Hang Seo membongkar timnya secara besar-besaran. Ia hanya menyisakan Bui Tien Dung dan Tran Thanh Son dari tim Piala AFF U-22 untuk dipersiapkan menuju ajang-ajang selanjutnya.
Hasilnya terlihat, sebulan setelah kekalahan itu, Vietnam mampu membalas dendam. Saat itu kedua tim bertemu pada pertandingan kualifikasi Piala Asia U-23 di Hanoi, Vietnam. Kali ini gelandang Trieu Viet Hung menjadi pahlawan Vietnam berkat gol semata wayangnya menjelang pertandingan usai.
Dari kekalahan teranyar yang diderita dari Vietnam, Indonesia harus mewaspadai situasi bola-bola mati. Terbukti, gol yang dilesakkan Trieu Viet Hung ke gawang Awan Setho Maret silam dilakukan melalui sundulan dengan memanfaatkan bola tendangan sudut.
Di sisi lain, Indonesia juga harus mampu memanfaatkan semua peluang, termasuk dari bola mati. Toh, gol yang dicetak Luthfi Kamal saat merobek gawang Vietnam Februari silam juga merupakan hasil tendangan bebasnya.
Saat Indonesia kesulitan menembus pertahanan Vietnam, Indra Sjafri masih memiliki satu "supersub" di timnya dalam diri Osvaldo Haay. Pemain asal Papua itu dua kali dimainkan sebagai pemain pengganti, dan dua kali pula mengemas gol sepanjang SEA Games kali ini.
"Kami masih ada tiga pertandingan lagi di penyisihan grup. Untuk itu, kami tidak boleh lengah, karena kami ingin lolos semi final, final dan meraih emas di ajang SEA Games 2019 ini. Kami harus tetap fokus,” kata Osvaldo seperti dilansir laman resmi PSSI.
Bukan tidak mungkin pemain Persebaya itu dapat kembali menyumbang gol saat dimainkan melawan Vietnam, atau justru bahkan menjadi pahlawan skuat Garuda Muda pada Minggu.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019