Ratusan rumah di delapan dari 24 kecamatan di Kabupaten Aceh Timur dilanda banjir, Minggu (8/12), menyusul hujan lebat yang melanda pantai timur Propinsi Aceh.

"Iya benar, sejumlah kecamatan dilanda banjir akibat hujan deras dalam tiga hari terakhir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur Syarizal Fauzi, Minggu (8/12) sore.

Ke-delapan kecamatan yang dilanda banjir yaitu Kecamatan Darul Aman, Peureulak Timur, Peureulak, Peureulak Barat, Ranto Peureulak, Pante Bidari, Julok dan Indra Makmu.

Tidak seluruh desa dalam setiap kecamatan yang dilanda banjir mengalami hal serupa, seperti di Kecamatan Pante Bidari banjir terjadi di Desa Alue Mirah. Begitu juga di Darul Aman hanya terjadi di Desa Blang Buket, Meunasah Keutapang, Seuneubok Simpang dan Alue Lhok.

"Meskipun banjir terjadi di sejumlah kecamatan, namun hingga saat ini kita belum menerima laporan adanya pengungsian, namun Tim Satgas masih siaga di kantor dan Posko Bencana di Idi," kata Syahrizal.
Kawasan jalan di Desa Pereulak, Aceh Timur, tergenang banjir. ANTARA/HO


Ia menambahkan, banjir yang terjadi di Kecamatan Indra Makmu hanya di Desa Seuneubok Cina.

Sementara itu, pihak BPBD Aceh Timur telah mengetahui penyebab banjir di Desa Alue Lhok, Kecamatan Peureulak Timur, yakni akibat gorong-gorong dan parit jalan yang telah tertutup pekerjaan pelebaran badan jalan negara.

"Banjir yang tergenang pekarangan Mapolsek Peureulak Timur, akibat gorong-gorong tertutup dengan pekerjaan pelebaran jalan, sehingga air tidak bisa mengalir," sebut Syahrizal yang juga kini juga menjabat Plt Asisten Pemerintahan Setdakab Aceh Timur.

Selain banjir, derasnya hujan mengkibatkan tanah longsor di Desa Balee Buya, Kecamatan Idi Tunong. Bahkan berdasarkan laporan tanah longsor menutupi dinding rumah bahian belakang setinggi 1 meter.

"Kita sedang mengerahkan alat berat untuk dilakukan pembersihan tanah longsor di rumah milik Abdullah di Idi Tunong," sebut Syahrizal Fauzi.

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019