Sebanyak 27 desa dari delapan kecamatan di Kabupaten Aceh Timur dikepung banjir akibat derasnya hujan yang melanda kawasan tersebut, Minggu (8/12).

"Iya benar, 27 Desa dari delapan kecamatan dikepung banjir akibat hujan deras," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur Syarizal Fauzi, Minggu malam.

"Sekarang keadaan cuaca di wilayah timur Kabupaten Aceh Timur mendung apabila terjadi curah hujan yang tinggi dikhawatirkan air akan naik kembali," ujar Syarizal Fauzi.

Baca juga: Delapan kecamatan dilanda banjir di Aceh Timur

Sedangkan data yang diperoleh dari BPBD Aceh Timur 27 desa yang dikepung banjir tersebut berada di Kecamatan Ranto Pereulak, yakni di Desa Pasie Puteh, Sebeubok Baro, Buket Pala, Tampak, Alue Geunteng, Seumali, Paya Uno, dan Desa Kliet.

Selanjutnya di Kecamatan Indra Makmur di Desa Pelita Sagop Jaya dan Desa Snb Cina, Kecamatan Julok di Desa Paya Pasi, Alue Cek Doi, dan Desa Lhok Seuntang.

Kecamatan Banda Alam di Desa Panton Rayeuk, Paya Laman, Senebok Simpang, Ulee Jalan, Panton Rayeuk M, Pangoe, Blang Rambong, dan Desa Uram Jalan.

Lalu, di Kecamatan Darul Aman cuma di Desa Seunok Simpang, dan Kecamatan Pereulak Desa Uteun Dama, Kecamatan Pante Bidari Desa Blang Seunong, Desa Alue Ie Mirah, Kecamatan Nurussalam Desa Mesjid, Desa Alue siwah Serdang.

Sementara kata Syahrizal Fauzi di beberapa titik air sudah berangsur surut yakni di Kecamatan Ranto Peureulak, Banda Alam dan Darul Aman, Julok, Indra Makmur, Peureulak, Pante Bidari dan Nurusalam.

Seperti diberitakan sebelumnya selain banjir derasnya hujan mengkibatkan Kecamatan Pante Bidari terdampak abrasi di Desa Pante Rambong dan tanah longsor di Kecamatan Idi Tunong di Desa Balee Buya.

Bahkan berdasarkan laporan tanah longsor menutupi dinding rumah bagian belakang setinggi 1 meter.

"Kita akan mengerahkan alat berat dinas pertanian besok untuk dilakukan pembersihan tanah longsor di Kecamatan Idi Tunong," pungkas Syahrizal Fauzi.

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019