Forum Komunikasi Pimpinan Kabupaten (Forkopimkab) Aceh Barat Daya (Abdya) melaksanakan kegiatan panen raya padi musim tanam (MT) gadu 2019 di Blangpidie, Selasa.

Kepala Dinas Pertanian Abdya Nasruddin saat dihubungi mengatakan unsur Forkopimkab yang melaksanakan panen raya padi tersebut terdiri dari Bupati/Wakil Bupati Abdya Akmal Ibrahim-Muslizar, Kapolres AKBP Moh Basori, Dandim 0110 Letkol Czi M Ridha Has, dan Kajari Abdya Nilawati.

Adapun lokasi panen raya padi varietas Mira 1 tersebut pada lahan sawah milik kelompok tani Beudoh Sefakat, Desa Pisang, Kecamatan Setia atau berjarak sekitar 5 kilometer ke arah selatan dari Blangpidie (ibukota Abdya).

“Kegiatan panen raya padi ini dilakukan dengan mengunakan alat mesin pertanian Combine Harvester. Operatornya langsung dilakukan oleh Bupati Abdya, Akmal Ibrahim bersama Kapolres Moh Basori,” kata Nasruddin.

Menurut Nasruddin, Kabupaten Abdya saat ini sedang memasuki musim panen raya padi dengan luas lahan tanam mencapai 10 ribu hektare lebih di sembilan kecamatan dengan hasil ubinan sementar 7,8 ton/hektare.

“Hasil ubinan sementara yang kita ambil pada lahan sawah kelompok tani Beudoh Seupakat di Desa Pisang itu sekitar 7,8 ton/hektare. Mudah-mudahan hasilnya terus meningkat di lokasi kecamatan lain,” kata dia.

Ia menjelaskan pihak Dinas Pertanian Abdya sengaja memilih lokasi panen raya  di Desa Pisang lantaran pada kelompok tani tersebut ada kegiatan bantuan benih padi dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan).

“Ada kegiatan bantuan benih padi varietas Mira 1 dari Batan pada kelompok tani itu, dan kegiatan itu merupakan wujud kerjasama Pemkab Abdya dengan Fakultas Pertanian Unsyiah yang dimotori oleh Prof Lukman Hakim,” katanya.

Sementara itu Bupati Abdya Akmal Ibrahim di sela-sela kegiatan panen raya  tersebut mengatakan ke depan kuota pupuk subsidi jatah daerahnya dan daerah-daerah lain terus dikurangi oleh pemerintah pusat.

Sehingga pada musim tanam rendengan akan datang para petani di desa-desa diharapkan agar menggunakan pupuk organik yang ramah lingkungan, apalagi pupuk jenis tersebut dapat diproduksi sendiri dengan biaya murah.

Pewarta: Suprian

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019