Jahidin, seorang kakek berusia sekitar 89 tahun, warga Desa Seuneubok Keranji, Kecamatan Kota Bahagia, Kabupaten Aceh Selatan hingga Senin (16/12) malam dikabarkan hilang saat mencari rotan di kawasan hutan setempat.
"Informasi yang kita terima, biasanya korban pergi sekitar satu kilometer arah selatan dari permukiman. Akan tetapi, hingga Senin malam korban belum kembali," kata Koordinator SAR Pos Meulaboh, Dwi Hetno, Senin malam.
Menurutnya, pihak keluarga bersama masyarakat setempat masih terus melakukan pencarian ke lokasi hutan yang biasa didatangi korban untuk mencari rotan.
Akan tetapi, hingga menjelang tengah malam, kata Dwi Hetno, jejak korban juga belum diketahui secara pasti dan keberadaan sang kakek masih misteri.
Kondisi tersebut menyebabkan keluarga korban resah karena sang kakek belum kembali ke rumah sejak pergi ke hutan pada Senin pagi
Agar memudahkan masyarakat menemukan korban, pihaknya pada Senin malam sudah mengerahkan delapan orang tim dari SAR Pos Meulaboh ke Aceh Selatan.
"Kondisi korban sudah sangat tua, kita berharap kakek ini dapat secepatnya ditemukan," kata Dwi Hetno menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Informasi yang kita terima, biasanya korban pergi sekitar satu kilometer arah selatan dari permukiman. Akan tetapi, hingga Senin malam korban belum kembali," kata Koordinator SAR Pos Meulaboh, Dwi Hetno, Senin malam.
Menurutnya, pihak keluarga bersama masyarakat setempat masih terus melakukan pencarian ke lokasi hutan yang biasa didatangi korban untuk mencari rotan.
Akan tetapi, hingga menjelang tengah malam, kata Dwi Hetno, jejak korban juga belum diketahui secara pasti dan keberadaan sang kakek masih misteri.
Kondisi tersebut menyebabkan keluarga korban resah karena sang kakek belum kembali ke rumah sejak pergi ke hutan pada Senin pagi
Agar memudahkan masyarakat menemukan korban, pihaknya pada Senin malam sudah mengerahkan delapan orang tim dari SAR Pos Meulaboh ke Aceh Selatan.
"Kondisi korban sudah sangat tua, kita berharap kakek ini dapat secepatnya ditemukan," kata Dwi Hetno menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019