Sebanyak 34 wasit yang selama ini memegang sertifikat C2 mengikuti kursus lisensi C1 Nasional yang nantinya bisa memimpin pertandingan sepak bola Liga 1.

Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Aceh Nazir Adam di Banda Aceh, Rabu, mengatakan kursus wasit lisensi C1 Nasional ini untuk memenuhi kebutuhan perangkat pertandingan yang selama ini masih kurang.

"Untuk wasit C3 dan C2, Aceh mencukupi. Tapi, wasit C1 masih kekurangan. Dengan adanya kursus ini diharapkan kekurangan wasit bisa teratasi," kata Nazir Adam.

Nazir Adam menyebutkan 34 peserta tersebut tidak hanya dari Provinsi Aceh. Tapi juga datang dari Kalimantan, Sumatera Selatan, Jambi, Riau, dan Sumatera Utara. 

Peserta yang mengikuti pelatihan tersebut minimal sudah terlibat dalam perangkat pertandingan sejak setahun terakhir. Seperti memimpin pertandingan Liga 2 dan Liga 3.

"Mereka dilatih instruktur dari Komisi Wasit PSSI. Pelatihan merupakan program PSSI Pusat. Kami berharap semua peserta lulus dan mengantongi lisensi C1 nasional," kata Nazir Adam.

Sebelumnya, Asosiasi Provinsi PSSI Aceh pada Oktober 2019 juga pernah menggelar pelatihan wasit lisensi C2 yang diikuti 31 peserta dari 23 kabupaten dan kota di Aceh.

Pelatihan atau kursus wasit yang digelar ini untuk memenuhi kebutuhan wasit yang terus meningkat. Apalagi wasit dibatasi usia tidak lebih dari 40 tahun.

"Kami mengingatkan setelah lulus dan mengantongi lisensi, jadilah perangkat pertandingan yang profesional serta mengubah citra negatif tentang wasit. Tugas wasit tidaklah enak dan harus siap menerima ucapan negatif," kata Nazir Adam.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019