Peristiwa tanah longsor terus terjadi di wilayah Kabupaten Aceh Tengah dalam sepekan terakhir akibat hujan yang terus mengguyur wilayah berhawa dingin itu.

Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tengah Thamrin Elasri mengatakan dalam sepekan terakhir ini longsor terus terjadi di sejumlah titik dalam wilayah dataran tinggi itu, baik longsor skala besar maupun kecil.

Baca juga: Longsor 25 meter putuskan akses jalan di Aceh Tengah

"Hari ini terjadi longsor di daerah Kuyun Toa Kampung Sepakat, Kecamatan Celala. Sekarang tim BPBD sedang melakukan pembersihan material di sana karena ada satu rumah yang terancam amblas akibat air sungai naik," kata Thamrin Elasri, Jumat sore.

Menurut Thamrin longsor tersebut mengakibatkan aliran sungai terhambat karena ada material yang menimbun, sehingga air sungai terus naik dan mengancam keselamatan satu rumah warga di dekatnya.

"Jalan di kampung ini juga putus akibat longsor yang terjadi," tutur Thamrin.

Dia menjelaskan dalam sepekan terakhir pihaknya terus melakukan upaya penanganan longsor semaksimal mungkin berdasarkan adanya laporan masyarakat.

"Kemarin longsor di jalan lintas menuju Blangkejeren, itu sudah kita tangani dan sudah bisa kembali dilalui. Kemudian di kawasan Kenawat Tebuk juga menutup jalan, itu kita tangani selama dua hari karena material longsor terus turun dari atas gunung. Alhamdulillah sekarang sudah selesai," sebut Thamrin.

Thamrin mengatakan longsor terparah terjadi pada Rabu (18/12) malam di kawasan Simpang Serule, Kecamatan Bintang, dengan dampak material longsor menutupi badan jalan hingga sepanjang 25 meter.

"Itu sampai mengganggu jalur lintas dari Aceh Tengah menuju Gayo Lues. Mobil angkutan harus tertahan tak bisa lewat. Tapi Alhamdulillah juga sudah kita tangani bersama pihak PU Cabang Provinsi dan PUPR Aceh Tengah," ujarnya.

Thamrin Elasri menuturkan bahwa dalam sepekan terakhir ini pihaknya terus menerima laporan dari masyarakat terkait longsor, namun menurutnya beberapa laporan hanyalah longsor skala kecil.

"Kita terus stanby untuk penanganan. Kita juga mengimbau kepada masyarakat karena mengingat sudah musim hujan, pertama kita harus menjaga selokan di wilayah kampung masing-masing agar jalur air tidak tersumbat," tutur Thamrin.

"Kemudian harus waspada selalu terhadap kemungkinan terjadi longsor, khususnya pada kawasan atau titik yang memang rawan longsor," ucapnya lagi.

Thamrin juga mengimbau warga agar bisa segera melaporkan peristiwa longsor yang terjadi di wilayah masing-masing ke pihak BPBD Aceh Tengah untuk bisa dilakukan upaya penanganan secepatnya.

"Kemudian jika terjadi longsor yang sifatnya skala besar agar segera menghubungi pihak BPBD Aceh Tengah atau Polsek setempat agar lebih cepat kita melakukan penanganannya," kata Thamrin Elasri.

Pewarta: Kurnia Muhadi

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019