Pengunjung dan petugas pos pintu masuk Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh sempat adu mulut karena kartu elektronik untuk pembayaran masuk pelabuhan nontunai tidak bisa digunakan.

Insiden tersebut terjadi di pintu masuk Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Sabtu, sekitar pukul 09.00.

Kejadian berawal ketika pengunjung hendak masuk Pelabuhan Ulee Lheue.  Saat di pintu, pengunjung tersebut mengeluarkan kartu elektronik untuk pembayaran nontunai.

Belum sempat menempelkan kartu tersebut, petugas wanita di pos itu mengatakan kartu tidak bisa digunakan karena sensornya tidak terbaca. Petugas meminta pengunjung membayar menggunakan uang tunai.

Seorang pengunjung lainnya bersepeda motor protes karena tidak bisa menggunakan kartu elektronik. Nada bicaranya sempat meninggi.

"Katanya masuk Pelabuhan Ulee Lheue pakai kartu elektronik untuk bayar masuk. Buktinya, setelah kami beli pakai kartu elektronik, tapi tidak bisa digunakan," ketus pengunjung pelabuhan tersebut.

Adu mulut petugas pos dengan pengunjung tersebut sempat terjadi beberapa saat. Imbas kejadian tersebut menyebabkan antrean panjang sepeda motor di pintu masuk pelabuhan penyeberangan antarpulau tersebut.

"Kalau seperti ini, untuk apa suruh-suruh beli kartu elektronik. Kalau pakai kartu elektronik harus siaplah. Jangan setelah pakai, tidak berguna," ucap pengendara sepeda motor lainnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota
Banda Aceh mengembar-gemborkan penggunaan kartu elektronik untuk pembayaran masuk Pelabuhan Ulee Lheue dengan dalih memaksimalkan pendapatan asli daerah.

Kepala Dinas Perhubungan Banda Aceh Muzakkir Tuloet mengatakan transaksi masuk Pelabuhan Ulee Lheue sudah berlaku nontunai, menggunakan kartu elektronik.

"Sekarang ini, pembayaran masuk Pelabuhan Ulee Lheue dengan transaksi nontunai menggunakan transaksi  kartu elektronik. Kalau belum ada kartunya, kita jual di palabuhan," kata Muzakir Tuloet.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019