Para calon pensiunan di lingkungan Pemkab Bener Meriah dibekali kewirausahaan agar dapat mempersiapkan diri memasuki dunia usaha ketika sudah tidak lagi menjadi pegawai pemerintahan.
Staf ahli Setdakab Bener Meriah Nurisman mengatakan para ASN yang akan memasuki masa pensiun diarahkan untuk bisa menggeluti dunia usaha sebagai aktifitas sehari-hari sekaligus untuk dapat menunjung pendapatan ekonomi selain gaji pensiun.
"Biasanya sebagian orang kalau sudah memasuki masa purna tugas akan stres," kata Nurisman saat membuka acara Sosialisasi Kewirausahaan Calon Penerima Pensiunan yang digelar oleh Bank BRI di Gedung Empu Beru, Redelong, Jumat.
Untuk itu Nurisman berharap para calon pensiunan dapat mempersiapkan diri sedini mungkin agar bisa memiliki kegiatan usaha di masa pensiun.
Menurutnya kegiatan sosialisasi tersebut akan berguna untuk dapat membantu para calon pensiunan dalam menyusun program kerja kedepan memasuki purna tugasnya.
"Saya berharap acara ini bisa memberikan harapan yang lebih baik terhadap para pensiunan. Biasanya kalau sudah purna bakti itu tidak ingin kemana-mana. Mungkin ini yang menjadi dorongan bagi Bank BRI untuk mengadakan sosialisasi ini," tutur Nurisman.
Selain itu Nurisman juga berharap agar pihak Bank BRI dapat ikut membantu para pensiunan dari segi modal usaha.
"Kami sangat berharap Bank BRI juga memberikan bantuan kepada para purna bakti untuk memberikan nilai tambahan atau pendapatan lebih dari yang sudah ada," kata Nurisman.
Sementara perwakilan Bank BRI Bener Meriah Muhammad Yusuf dalam kegiatan itu menyampaikan bahwa biasanya tidak banyak para pensiunan yang kemudian menggeluti dunia usaha.
Karena itulah pihak BRI kata dia ingin membekali para calon pensiunan untuk dapat mempersiapkan diri sedini mungkin.
"Biasanya cuma sekitar 5 persen orang pensiun yang membuka lapangan usaha, sisanya cuma menikmati hasil pensiun atau tinggal bersama anaknya yang sudah berhasil," kata Muhammad Yusuf.
Dia juga menjelaskan bahwa pada prakteknya para pensiunan yang memiliki usaha biasanya sudah dirintis sejak lama atau jauh sebelum mereka memasuki masa pensiun dan masih aktif sebagai ASN.
"Tapi bagaimana dengan kita yang belum punya usaha ketika memasuki masa pensiun. Maka lewat sosialisasi ini nantinya kita akan menemukan pemikiran-pemikiran baru, ide-ide baru terkait apa yang harus kita lakukan setelah memasuki masa pensiun," tutur Muhammad Yusuf.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Staf ahli Setdakab Bener Meriah Nurisman mengatakan para ASN yang akan memasuki masa pensiun diarahkan untuk bisa menggeluti dunia usaha sebagai aktifitas sehari-hari sekaligus untuk dapat menunjung pendapatan ekonomi selain gaji pensiun.
"Biasanya sebagian orang kalau sudah memasuki masa purna tugas akan stres," kata Nurisman saat membuka acara Sosialisasi Kewirausahaan Calon Penerima Pensiunan yang digelar oleh Bank BRI di Gedung Empu Beru, Redelong, Jumat.
Untuk itu Nurisman berharap para calon pensiunan dapat mempersiapkan diri sedini mungkin agar bisa memiliki kegiatan usaha di masa pensiun.
Menurutnya kegiatan sosialisasi tersebut akan berguna untuk dapat membantu para calon pensiunan dalam menyusun program kerja kedepan memasuki purna tugasnya.
"Saya berharap acara ini bisa memberikan harapan yang lebih baik terhadap para pensiunan. Biasanya kalau sudah purna bakti itu tidak ingin kemana-mana. Mungkin ini yang menjadi dorongan bagi Bank BRI untuk mengadakan sosialisasi ini," tutur Nurisman.
Selain itu Nurisman juga berharap agar pihak Bank BRI dapat ikut membantu para pensiunan dari segi modal usaha.
"Kami sangat berharap Bank BRI juga memberikan bantuan kepada para purna bakti untuk memberikan nilai tambahan atau pendapatan lebih dari yang sudah ada," kata Nurisman.
Sementara perwakilan Bank BRI Bener Meriah Muhammad Yusuf dalam kegiatan itu menyampaikan bahwa biasanya tidak banyak para pensiunan yang kemudian menggeluti dunia usaha.
Karena itulah pihak BRI kata dia ingin membekali para calon pensiunan untuk dapat mempersiapkan diri sedini mungkin.
"Biasanya cuma sekitar 5 persen orang pensiun yang membuka lapangan usaha, sisanya cuma menikmati hasil pensiun atau tinggal bersama anaknya yang sudah berhasil," kata Muhammad Yusuf.
Dia juga menjelaskan bahwa pada prakteknya para pensiunan yang memiliki usaha biasanya sudah dirintis sejak lama atau jauh sebelum mereka memasuki masa pensiun dan masih aktif sebagai ASN.
"Tapi bagaimana dengan kita yang belum punya usaha ketika memasuki masa pensiun. Maka lewat sosialisasi ini nantinya kita akan menemukan pemikiran-pemikiran baru, ide-ide baru terkait apa yang harus kita lakukan setelah memasuki masa pensiun," tutur Muhammad Yusuf.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019