Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Aceh (DPRA) Teuku Raja Keumangan mendesak agar Pemerintah Aceh menangani erosi Jembatan Peuribu, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat yang kini semakin tergerus erosi.
"Saya sudah sampaikan di dalam rapat paripurna DPRA, agar persoalan Jembatan Peuribu Aceh Barat ditangani secepatnya dalam tahun 2020 ini," kata Teuku Raja Keumangan, Rabu.
Menurutnya, jembatan rangka baja sekitar 200 meter lebih tersebut berada di jalan lintas barat selatan Aceh, dan merupakan jalur yang sibuk dan banyak dilintasi pengguna jalan dari berbagai kabupaten/kota di Aceh.
Saat ini, kata dia, gerusan erosi yang melanda penyangga Jembatan Rangka Baja Peuribu, Arongan Lambalek, Aceh Barat sudah sangat memprihatinkan karena saat diguyur hujan lebat, bagian penyangga jembatan semakin tergerus.
Apabila persoalan ini tidak ditangani secepatnya dalam tahun ini, ia khawatir masyarakat di daerah pantai barat selatan Aceh akan terputus akses transportasi darat, dan dipastikan akan mengganggu ekonomi masyarakat Aceh.
"Jangan sampai jembatannya sudah ambruk, baru ditangani, untuk apalagi," kata Teuku Raja Keumangan menambahkan.
Ia mengakui persoalan ini akan menjadi prioritas untuk dituntaskan pembangunannya dalam tahun ini, dan mendesak Pemerintah Aceh melalui intansi terkait maupun Balai Sungai Wilayah Aceh, agar persoalan ini ditangani secepatnya dan segera karena sudah sangat mendesak dan dibutuhkan masyarakat banyak, tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Saya sudah sampaikan di dalam rapat paripurna DPRA, agar persoalan Jembatan Peuribu Aceh Barat ditangani secepatnya dalam tahun 2020 ini," kata Teuku Raja Keumangan, Rabu.
Menurutnya, jembatan rangka baja sekitar 200 meter lebih tersebut berada di jalan lintas barat selatan Aceh, dan merupakan jalur yang sibuk dan banyak dilintasi pengguna jalan dari berbagai kabupaten/kota di Aceh.
Saat ini, kata dia, gerusan erosi yang melanda penyangga Jembatan Rangka Baja Peuribu, Arongan Lambalek, Aceh Barat sudah sangat memprihatinkan karena saat diguyur hujan lebat, bagian penyangga jembatan semakin tergerus.
Apabila persoalan ini tidak ditangani secepatnya dalam tahun ini, ia khawatir masyarakat di daerah pantai barat selatan Aceh akan terputus akses transportasi darat, dan dipastikan akan mengganggu ekonomi masyarakat Aceh.
"Jangan sampai jembatannya sudah ambruk, baru ditangani, untuk apalagi," kata Teuku Raja Keumangan menambahkan.
Ia mengakui persoalan ini akan menjadi prioritas untuk dituntaskan pembangunannya dalam tahun ini, dan mendesak Pemerintah Aceh melalui intansi terkait maupun Balai Sungai Wilayah Aceh, agar persoalan ini ditangani secepatnya dan segera karena sudah sangat mendesak dan dibutuhkan masyarakat banyak, tuturnya.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020