Pemerintah Kabupaten Aceh Barat pada 2020 akan membangun jembatan rangka baja senilai Rp40 miliar untuk meningkatkan ekonomi petani di kawasan pedalaman.

"Untuk tahap pertama ini, kita bangun dengan anggaran Rp12 miliar dari total rencana anggaran sebesar Rp40 miliar," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Barat Riflizar didampingi Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Samsul Bahri di Aceh Barat, Senin.

Baca juga: Aceh Barat kembalikan bidan ke desa cegah stunting

Dana sebesar Rp12 miliar tersebut difokuskan untuk membangun bagian abutmen dan tiang pancang jembatan.

Menurutnya, jembatan yang dibangun tersebut berlokasi di Kecamatan Kaway XVI dan Pante Ceureumen dan dibangun menggantikan jembatan lama yang ambruk pada akhir 2019.

Baca juga: Polisi selidiki kasus kematian warga tenggelam

Pemerintah daerah berharap, dengan dibangunnya jembatan di daerah tersebut, masyarakat di daerah pedalaman dapat lebih mudah memasarkan aneka hasil kebun, palawija ke ibu kota kabupaten dan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi petani.

Sementara itu, Bupati Aceh Barat H Ramli MS dalam arahannya mengucapkan rasa syukurnya karena permasalahan lokasi pembangunan jembatan baru di Ulee Raket telah tuntas, karena hal yang terpenting dalam pembangunan jembatan adalah lokasi yang jelas.

"Alhamdulillah, lokasi sudah ada dan dan tanah tidak ada masalah lagi, semoga jembatan yang baru ini nantinya dapat tahan lama dan tidak roboh seperti jembatan sebelumnya," katanya.

Ia juga meminta konsultan pembangunan jembatan Ulee Raket untuk benar-benar melakukan pengawasan dan pemantauan proses pembangunan hingga pemeliharaan dengan baik untuk mengantisipasi agar kejadian robohnya jembatan tidak terjadi pada jembatan yang baru nantinya.

Selain itu Ramli juga mengucapkan terima kasih kepada Dandim dan Kapolres Aceh Barat yang telah menyelesaikan permasalahan lokasi dan tanah untuk pembangunan jembatan Ulee Raket yang baru sehingga permasalahan penentuan lokasi tanah tidak jadi berlarut-larut.

Tanah yang dihibahkan masyarakat di Desa Sawang Teubee, Kecamatan Kaway XVI, dan Desa Alue Peudeung, Kecamatan Pante Ceureumen, tersebut seluas 12x300 meter.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020