Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati mengajak Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) untuk dapat ikut berkontribusi dalam mengkampanyekan pencegahan stunting di tingkat masyarakat gampong/desa.

"Mahasiswa KKN harus terlibat aktiv dalam mengkampanyekan penecegahan stunting kepada masyarakat di desa, karena kalian nantinya yang akan berinteraksi langsung dengan masyarakat," kata Dyah di Banda Aceh, Senin.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela memberikan materi pembekalan mahasiswa KKN di aula Unsyiah, Banda Aceh.

Ia menjelaskan pencegahan stunting harus dilakukan secara terintegrasi yakni turun melibatkan seluruh elemen masyarakat termasuk mahasiswa KKN, sehingga pencegahan dan penanganan stunting akan menjadi lebih efektif melalui pendekatan-pendekatan yang diterapkan oleh mahasiswa.

Menurut dia salah satu indikator yang menyebabkan tingginya angka stunting di Aceh adalah faktor minimnya pengetahuan masyarakat tentang jenis-jenis asupan gizi. 

“Banyak dari masyarakat hanya mengandalkan kenyang dan enak sehingga cenderung abai terhadap kandungan gizinya,” katanya.

Dyah berharap dengan pengetahuan dari mahasiswa tersebut akan mampu memberikan pencerahan bagi masyarakat tempat tujuan mahasiswa KKN.

“Stunting bukan hanya berdampak pada kondisi tubuh anak yang tidak berkembang, namun juga berimbas pada perkembangan otak,” katanya.

Ia meyakini dengan hadirnya mahasiswa KKN dapat memberikan pencerahan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap asupan gizi, karena stunting merupakan masalah gangguan gizi  yang bisa dicegah sejak dini. 

Ia menambahkan ada 3 komponen utama penangulangan stunting yang harus di perhatikan yaitu pola asuh, pola makan, dan air bersih sanitasi.

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020