Jembatan Krueng Teukuh yang menghubungkan dua kecamatan di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dalam waktu dekat segera dibangun, sehingga akses petani menuju wilayah perkebunan kelapa sawit menjadi lancar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Abdya Moch Tavip di Blangpidie Kamis mengatakan proses pembangunan jembatan tersebut dilaksanakan langsung oleh provinsi menggunakan sumber Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) tahun 2020.

“Menurut informasi saya peroleh, jumlah anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan jembatan Krueng Teukuh itu senilai Rp13 miliar dan proses pekerjaannya dilakukan tahun 2020 ini,” kata Tavip.

Tavip menjelaskan jembatan Krueng Teukuh yang akan segera dibangun oleh Pemerintah Provinsi tersebut terletak di Desa Lama Tuha, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Abdya.

Jembatan yang panjangnya sekitar 60 meter menghubungkan dari Desa Drien Leukit, Kecamatan Kuala Batee menuju Kecamatan Babahrot melalui jalan lebar 30 meter hingga tembus ke kawasan Teluk Surin tersebut menggunakan material rangka baja.

“Menurut informasi sekarang sedang tahap proses tender pengawasan di Banda Aceh dan Insyaallah waktu dekat dilakukan proses tender fisiknya. Setelah ada pemenangnya baru dilakukan pekerjaan, dan mudah-mudahan tahun ini jembatan itu sudah ada,” katanya.

Selain pembangunan jembatan Krueng Teukuh, Pemkab Abdya melalui PUPR pada tahun 2020 juga membangun jembatan panjang 200 meter di Desa Cot Simantok, Babahrot sumber Dana Otonomi Khusus Kabupaten Abdya (DOKA) 2020 senilai Rp14 miliar.

Menurut Tavip, jembatan yang segera dibangun di bantaran Sungai Babahrot tersebut menghubungkan dari Simpang Tiga Desa Cot Simantok menuju lahan 1000, sehingga jarak tempuh dari Babahrot menuju jalan lebar 30 meter ke Teluk Surin dan Susoh menjadi dekat.

“Total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan jembatan permanen ini mencapai Rp30 miliar lebih. Berhubung anggaran daerah minim, maka tahun 2020 ini kita bangun bawahnya dulu, tahun berikutnya baru kita bangun pula bagian atasnya,” katanya.

Tavip berkata jika bagian bawah seperti pilar dan aboutmen sudah terbangun, maka pada tahun 2021 Pemerintah Daerah akan mengalokasikan kembali anggaran, sehingga, proses pembangunan jembatan terpanjang di Kabupaten Abdya ini bisa terwujud.

“Selama ini belum pernah dibangun jembatan rangka baja yang panjangnya mencapai 200 meter di Kabupaten kita. Jadi, ini yang pertama, mudah-mudahan proses pembangunannya nanti terlaksana dengan baik tanpa ada kendala apapun,” katanya.

Pewarta: Suprian

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020