Banda Aceh (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan progres pembangunan jembatan sementara di Teupin Reudep di Kabupaten Bireuen yang menghubungkan Lhokseumawe mencapai 98 persen.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Banda Aceh, Rabu, mengatakan pembangunan jembatan tersebut ditargetkan selesai dan dapat difungsikan pada 18 Desember 2025.
"Progres pembangunan Jembatan Teupin Reudep ini sudah 98 persen dan diharapkan selesai sesuai target. Targetnya, Jembatan Teupin Reudep dapat dilalui pada Kamis (18/12)," katanya.
Abdul Muhari menyebutkan keberadaan Jembatan Teupin Reudep tersebut cukup krusial menggantikan sementara Jembatan Kutablang di Kabupaten Bireuen yang putus ketika bencana pada akhir November 2025.
Untuk proses perbaikan Jembatan Kutablang, kata Abdul Muhari, sudah 50,9 persen. Jembatan Kutablang ini merupakan jalur utama Bireuen-Lhokseumawe.
"Jembatan Teupin Reudep nantinya menggantikan sementara Jembatan Kutablang. Dengan terhubung Bireuen-Lhokseumawe, maka mempercepat distribusi logistik kebencanaan ke wilayah lainnya di pantai timur Aceh," katanya.
Abdul Muhari menyebutkan jika akses darat ke pesisir timur terbuka, tidak hanya distribusi logistik, tetapi juga mobilisasi alat berat ke wilayah terdampak banjir, baik di Kabupaten Aceh Utara maupun ke wilayah tengah seperti Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah.
"Pemerintah terus memacu perbaikan jembatan putus dan jalan longsor guna membuka kembali konektivitas yang terhambat akibat bencana. Dengan normal kembali semua akses l akan memudahkan penyaluran logistik dan mempercepat pemulihan daerah bencana," kata Abdul Muhari.
Baca juga: TNI kebut pembangunan jembatan bailey Bener Meriah-Gayo Lues
