Kantor Bank Indonesia Perwakilan Aceh menyerahkan bantuan sarana dan prasarana produksi dan memberikan pelatihan dasar menenun di Kabupaten Aceh Besar dalam upaya mengembangkan kerajinan tenun songket di provinsi setempat.

“Acara ini merupakan momentum untuk membangkitkan kembali kejayaan tenun di Aceh Besar, di mana dulu kerajinan tenun di Desa Siem ini sudah mendapat penghargaan Upakarti dari Presiden Soeharto," kata Kepala BI Provinsi Aceh, Zainal Arifin Lubis di Aceh Besar, Senin.

Di sela-sela penyerahan bantuan yang turut dihadiri Plt Ketua Dekranasda Aceh, Dyah Erti Idawati dan Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali, Zainal mengatakan pengembangan kerajinan tenun merupakan salah satu tugas BI untuk mendorong pengembangan ekonomi di daerah melalui berbagai aspek ekonomi termasuk pengembangan kerajinan.

“Program pengembangan tenun melalui penerapan konsep local economic development (LED)ini merupakan salah satu dari sekian banyak program yang telah dilakukan oleh Bank Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar diantaranya program LED Bordir, klaster cabai, klaster sapi,” katanya.

Dalam program LED Tenun Songket, selain Kelompok Tenun Ny ak Mu, Bank Indonesia juga membina dua kelompok lainnya yaitu Krueng Kale dan Miruek Taman.

Pada 2019, Pemkab Aceh Besar dan Bank Indonesia memberikan program penyediaan sarana prasarana tenun berupa renovasi dan pembuatan workshop dan penyediaan peralatan tenun berupa ATKT (Alat Tenun Kaki Tangan).

Zainal berharap Pemkab Aceh Besar dan Dekranasda Aceh dapat ikut serta untuk pengembangan tenun songket tersebut sehingga komoditas itu dapat menjadi salah satu objek mata pencaharian yang menguntungkan bagi masyarakat.

Plt Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Dyah Erti Idawati memberikan apresiasi terhadap program pengembangan ekonomi kerajinan tenun yang dilakukan oleh Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh.

"Bantuan dari BI ini tentu sangat membantu kerja Dekranasda serta membantu mewujudkan visi Dekranasda Aceh, yakni memberdayakan ekonomi perajin," kata Dyah.

Dyah berharap, sarana prasarana yang diberikan itu dapat membantu produktivitas pengrajin tenun, sehingga dapat meningkatkan perekonomian mereka.

Bupati Aceh Besar Mawardi Ali juga menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia yang telah membantu pengembangan usaha para pengrajin di daerah yang ia pimpin tersebut.

"BI sudah banyak membantu berbagai kegiatan UMKM di Aceh Besar," kata Mawardi.

Bupati berharap, bantuan tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik, khususnya untuk meningkatkan pendapatan.

Pewarta: M Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020