Manajer Liverpool Jurgen Klopp mengharapkan suasana yang sangat berbeda di Anfield sehingga mampu membantu mengubah mengubah hasil pertandingan 16 besar Liga Champions dengan Atletico Madrid menyusul kekalahan 1-0 saat leg pertama di Spanyol, Selasa.

Serangan awal Saul Niguez menjadi pemicu kekalahan kedua Liverpool di musim ini untuk semua kompetisi bersama tim senior.

Sang juara bertahan juga frustrasi dengan kinerja wasit asal Polandia Szymon Marciniak dan prilaku bos Atletico Diego Simeone yang membuat para penonton di Wanda Metropolitano menjadi hiruk-pikuk.

"Wow, itu energi!" ujar Klopp menanggapi kejenakaan Simeone menyentuh garis di pinggir lapangan.

"Saya pikir saya tidak perlu berkata banyak (di leg kedua), saya harap saya bisa sedikit lebih fokus pada pertandingan.

"Para pemain kita akan siap. Selamat datang di Anfield! Ini belum berakhir."

Klopp mengganti Sadio Mane di babak pertama dimana pemain Senegal itu berisiko diusir setelah para pemain Atletico mengepung Marciniak dan menuntut kartu kuning kedua bagi pemain terbaik Afrika tersebut sesaat sebelum turun minum.

"Dia menjadi sasaran yang jelas," tambah Klopp.

"Sadio memainkan babak pertama yang sangat bagus dan satu-satunya yang mereka inginkan adalah memastikan dia mendapat kartu kuning."

"Bagi saya kami tidak kalah. Itu hanya separuh waktu skornya 1-0. Itu saja. Tetapi Anda harus benar-benar kuat sebagai wasit di atmosfer ini, itu jelas tidak mudah."

Tim tamu juga merasa gusar dengan cara Simeone dan beberapa pemainnya merayakan kemenangannya itu.

"Mereka merayakan seolah-olah mereka telah memenangkan final, jadi mari kita lihat," kata bek kiri Andy Robertson.

"Kami punya beberapa minggu, urusan laga di Liga Premier Inggris dan kemudian kami akan kembali ke Anfield.

"Kami tahu penggemar kami akan ada di sana, kami akan ada di sana, jadi terserah saja kalau mereka akan datang juga", demikian AFP.
 

Pewarta: Junaydi Suswanto

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020