Petinggi Dewan Pimpinan Wilayah Partai Aceh (DPW PA) Kabupaten Aceh Utara bersilaturahmi sekaligus menjenguk Muhammad Chari atau Pawang Chari (118) yang sudah sakit- sakitan di rumahnya di Gampong (desa) Ulee Rubek Barat, Kecamatan Seunuddon.
Pawang Chari atau Nek Chari yang kini berusia 118 tahun itu adalah sosok penting dalam sejarah perjuangan hingga kemudian lahirnya Gerakan Aceh Merdeka (GAM), yang juga merupakan sahabat Wali Nanggroe, Paduka Yang Mulia Alm. Tgk Muhammad Hasan Di Tiro.
"Alhamdulillah tadi malam kami telah menjenguk orang tua kita, tokoh pejuang, yang juga merupakan sahabat almarhum Wali," kata Sekretaris DPW Partai Aceh Kabupaten Aceh Utara Ismail A Rahman atau Tgk Linud, Rabu.
Mantan petempur GAM itu di dampingi di antaranya anggota Komite Peralihan Aceh dan Partai Aceh (KPA/PA) Ridwan alias Wan Leo itu juga sempat bertanya kondisi kesehatan Pawang Chari dan sejarah Alm. Wali Nanggroe.
Meski ingatannya tak sebagus beberapa tahun terakhir sebelum sakit- sakitan diduga karena faktor usia, namun sesekali Pawang Chari menyahuti Tgk Linud sedari menyebut nama almarhum Wali Hasan Tiro.
Dalam kunjungan itu Tgk Linud dan rombongan yang disambut pihak keluarga, unsur pemuda, tokoh masyarakat dan aparatur gampong setempat juga membantu alakadar uang tunai untuk biaya hidup Pawang Chari.
Jailani, anak Pawang Chari dalam kesempatan itu mengatakan bahwa ayahnya memiliki sejarah penting dengan Wali Hasan Tiro terutama saat beliau bersembunyi di kawasan Aceh Utara sebelum akhirnya mencari suaka di Swedia.
"Saat pulang ke Aceh, Wali pernah mengundang beliau untuk bertemu, namun saat pulang terakhir mereka tidak lagi berjumpa karena Wali sudah meninggal dunia," kata Jailani.
Sementara saat ini, kata Jailani, kondisi ayahnya sudah sakit- sakitan begitu juga dengan daya ingat Pawang Chari yang mulai melemah karena faktor usia.
Dikatakan dua hari terakhir Pawang Chari sempat dibawa ke Puskesmas Seunuddon untuk mendapatkan perawatan medis dan saat ini sudah dibawa pulang.
Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada para pemuda, tokoh masyarakat, aparatur gampong yang telah menjenguk dan membantu, begitu juga dengan Sekretaris Partai Aceh Ismail A Rahman atau Tgk Linud yang juga merupakan anggota DPRK Aceh Utara beserta unsur KPA/PA di daerah tersebut.
Sementara Muhammad Chari atau Pawang Chari disebut tercatat sebagai salah satu warga kurang mampu di Gampong Ulee Rubek Barat dengan kondisi ekonomi sangat memprihatinkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Pawang Chari atau Nek Chari yang kini berusia 118 tahun itu adalah sosok penting dalam sejarah perjuangan hingga kemudian lahirnya Gerakan Aceh Merdeka (GAM), yang juga merupakan sahabat Wali Nanggroe, Paduka Yang Mulia Alm. Tgk Muhammad Hasan Di Tiro.
"Alhamdulillah tadi malam kami telah menjenguk orang tua kita, tokoh pejuang, yang juga merupakan sahabat almarhum Wali," kata Sekretaris DPW Partai Aceh Kabupaten Aceh Utara Ismail A Rahman atau Tgk Linud, Rabu.
Mantan petempur GAM itu di dampingi di antaranya anggota Komite Peralihan Aceh dan Partai Aceh (KPA/PA) Ridwan alias Wan Leo itu juga sempat bertanya kondisi kesehatan Pawang Chari dan sejarah Alm. Wali Nanggroe.
Meski ingatannya tak sebagus beberapa tahun terakhir sebelum sakit- sakitan diduga karena faktor usia, namun sesekali Pawang Chari menyahuti Tgk Linud sedari menyebut nama almarhum Wali Hasan Tiro.
Dalam kunjungan itu Tgk Linud dan rombongan yang disambut pihak keluarga, unsur pemuda, tokoh masyarakat dan aparatur gampong setempat juga membantu alakadar uang tunai untuk biaya hidup Pawang Chari.
Jailani, anak Pawang Chari dalam kesempatan itu mengatakan bahwa ayahnya memiliki sejarah penting dengan Wali Hasan Tiro terutama saat beliau bersembunyi di kawasan Aceh Utara sebelum akhirnya mencari suaka di Swedia.
"Saat pulang ke Aceh, Wali pernah mengundang beliau untuk bertemu, namun saat pulang terakhir mereka tidak lagi berjumpa karena Wali sudah meninggal dunia," kata Jailani.
Sementara saat ini, kata Jailani, kondisi ayahnya sudah sakit- sakitan begitu juga dengan daya ingat Pawang Chari yang mulai melemah karena faktor usia.
Dikatakan dua hari terakhir Pawang Chari sempat dibawa ke Puskesmas Seunuddon untuk mendapatkan perawatan medis dan saat ini sudah dibawa pulang.
Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada para pemuda, tokoh masyarakat, aparatur gampong yang telah menjenguk dan membantu, begitu juga dengan Sekretaris Partai Aceh Ismail A Rahman atau Tgk Linud yang juga merupakan anggota DPRK Aceh Utara beserta unsur KPA/PA di daerah tersebut.
Sementara Muhammad Chari atau Pawang Chari disebut tercatat sebagai salah satu warga kurang mampu di Gampong Ulee Rubek Barat dengan kondisi ekonomi sangat memprihatinkan.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020