Banda Aceh (ANTARA) - Pasangan calon bupati dan wakil bupati Aceh Besar Pilkada 2024 berkomitmen untuk meningkatkan penerapan dan pelaksanaan Syariat Islam jika terpilih sebagai orang nomor satu dan dua di kabupaten itu.
Komitmen tersebut disampaikan empat pasangan calon bupati dan wakil Bupati Aceh Besar dalam sesi debat publik calon bupati dan wakil bupati Pilkada 2024 yang diselenggarakan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Besar di Darul Imarah, Minggu.
Pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1 Muharram Idris dan Sukri A Jalil bertekad untuk meningkatkan penerapan Syariat Islam berlandaskan Ahlussunnah Wal Jamaah melalui pendidikan, kebudayaan, syiar Islam dan penegakan hukum.
“Kami akan melibatkan seluruh ulama dalam membahas terkait penerapan Syariah Islam di Aceh Besar dan termasuk peran orang tua dalam mengoptimalkan pelaksanaan syariat Islam di kabupaten tercinta ini,” kata Calon Bupati Aceh Besar Muharram Idris.
Pasangan yang maju dari jalur perseorangan tersebut mengusung visi Aceh Besar berdaulat, adil, makmur, sejahtera dan bersyariah.
Kemudian pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2 Mukhlis Basyah dan Tgk Muhammad Jazuli juga berkomitmen untuk mewujudkan pelaksanaan syariat Islam yang komprehensif di Kabupaten Aceh Besar.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan peran dan mutu pendidikan dayah dalam melahirkan generasi Aceh Besar yang berakhlakqul karimah dan kami akan melanjutkan kembali kegiatan mengaji ba’da magrib yang telah pernah dijalankan,” kata calon bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah.
Pasangan yang maju dari partai politik tersebut memiliki visi menuju Aceh Besar maju, sejahtera dan berkelanjutan dalam bingkai syariat Islam.
Kemudian pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 3 Mawardi Ali dan Irawan Abdullah juga berkomitmen untuk penguatan syariat Islam salah satunya lewat sistem pendidikan terpadu dan melahirkan satu gampong/desa satu penghafal Al Quran.
“Salah satu program penerapan syariat Islam adalah aturan menggunakan hijab bagi pramugari dan kita berkomitmen untuk melanjutkan berbagai kebaikan dalam bingkai syariat Islam,” katanya.
Pasangan yang maju lewat partai politik tersebut memiliki visi melanjutkan pembangunan Aceh Besar yang sejahtera, bermartabat dalam bingkai syariat Islam.
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 4 Musannif dan Sanusi Hasyim juga berkomitmen untuk meningkatkan penerapan syariat Islam di daerah setempat dengan memperbaiki kwalitas implementasi syariat Islam, revitalisasi adat, seni dan budaya lokal.
“Banyak persoalan mendasar yang masih belum optimal di Aceh Besar dan kami hadir sebagai pejuang perubahan bertekad untuk mewujudkan perubahan menggubah lewat prilaku dan akhlak pemimpin,” katanya.
Pasangan calon yang diusung partai politik tersebut memiliki visi terwujudnya Kabupaten Aceh Besar sejahtera, maju, mandiri harmonis dan berkeadilan.
Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Besar T Khairun Salim mengajak seluruh pasangan calon bupati dan wakil bupati untuk memaparkan visi dan misi kepada seluruh masyarakat Aceh Besar.
“Manfaatkan sesi debat ini sebagai sarana untuk menyampaikan visi, misi dan program kerja kepada seluruh masyarakat Aceh Besar,” katanya.
Debat publik calon bupati dan wakil bupati Aceh Besar Pilkada 2024 tersebut turut dihadiri Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto dan unsur Forkopimda setempat.
Pilkada Aceh Besar diikuti empat pasangan calon masing-masing Muharram Idris dan Syukri A Jalil, Mukhlis Basyah dan Tgk Muhammad Jazuli, Mawardi Ali dan Tgk Irawan Abdullah, serta Musannif dan Sanusi Hasyim.
Adapun jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Aceh Besar sebanyak 298.120 terdiri dari 146.899 laki-laki dan 151.221 perempuan yang tersebar di 815 TPS.