Program PLN mengajar yang dimotori PT PLN (Persero) UP3 Langsa dan Unit Layanan Pelanggan (ULP) Idi melakukan kunjungan sekaligus mengisi materi ketenagalistrikan di SMPN 4 Pante Bidari, Desa Sijudo, Lhoknibong, Kabupaten Aceh Timur.

Selain mengajar materi listrik, pihak PLN UP3 Langsa bersama PLN ULP Idi juga menyalurkan bantuan berupa seragam sekolah dan buku panduan untuk Perpustakaan SMPN 4 Pante Bidari.

Diharapkan, bantuan buku yang disalurkan tersebut menjadi panduan guru dalam mengajar ilmu kelistrikan di sekolah.

Di sisi lain, pihak PLN dalam kunjungan ke daerah terpencil itu memberikan pemahaman bahaya arus listrik yang dilakukan penyambungan secara langsung ke sumbernya.

"Gangguan listrik karena layang-layang masih menjadi hantu bagi PLN saat ini. Selain mengganggu suplai listrik, juga berbahaya bagi anak-anak. Maka dari itu mudah-mudahan mereka mengerti dan cara memperlakukan dan menggunakan listrik dengan benar," kata Manager PT PLN ULP Idi, Hariadi Fitrianto, Selasa (25/2).

Ia mengatakan, Provinsi Aceh menjadi provinsi pertama yang rasio elektrifikasinya 100 persen, bahkan seluruh desa kini telah menikmati aliran arus listrik, termasuk Desa Sijudo, yang berada di daerah pedalaman Kabupaten Aceh Timur.

Sementara itu, Kepala SMPN 4 Pante Bidari Marzuki, SPd dalam kesempatan itu menyambut baik kunjungan PT PLN UP3 Langsa, ke titik SMPN 4 Pante Bidari, lebih-lebih dalam kunjungannya BUMN itu juga menyalurkan bantuan seragam sekolah dan buku panduan terhadap anak-anak di daerah tertinggal itu.

"Program PLN Mengajar ini kami harap berkelanjutan, apalagi materi dan ilmu mengenai listrik sangat dibutuhkan para pelajar yang baru mengenal listrik dalam beberapa tahun terakhir," kata Marzuki.

Plt Kepala Disdikbud Aceh Timur Saiful Basri dalam kesempatan itu menambahkan, pihaknya berharap Program PLN Mengajar itu bisa merambah seluruh SD dan SMP di daerah pedalaman, seperti SD dan SMP di Kecamatan Simpang Jernih, Serbajadi, Penarun, Indra Makmu dan Ranto Peureulak.

"Kita melihat materi listrik yang disampikan pihak PLN dengan materi ajar dari guru berbeda, karena materi ajar yang disampaikan pihak PLN dapat diaplikasikan langsung dalam kehidupan sehari-hari," ujar Saiful Basri.

Hadir antara lain Zulfadli alias Oyong dan Samsul Bahri alias Pak Sam (anggota DPRK Aceh Timur), Manager PLN ULP Idi Abdul Majid, Korwil UPTD Simpang Ulim, Thamrin, dan mantan Kepala SMPN 4 Pante Bidari, Islahuddin, serta sejumlah pejabat lainnya.

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020