Dua unit rumah ludes terbakar di Dusun Gergung, Kampung Pendere Saril, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Sabtu.
Warga setempat menuturkan bahwa saat peristiwa kebakaran terjadi sekira pukul 14.15 WIB suasana di kampung tersebut sepi sehingga tidak banyak warga yang melihatnya.
Api disebut begitu cepat membesar hingga menghanguskan dua unit rumah beserta isinya.
"Tidak ada barang yang sempat diselamatkan. Memang di sini tadi agak sepi orang karena ke pacuan kuda," kata Pian warga setempat di lokasi kebakaran.
Menurutnya saat api membakar kedua rumah, hanya ada satu orang tua umuran 70 tahun di dalam salah satu rumah.
Orang tua tersebut kemudian berhasil diselamatkan dari kobaran api oleh seorang warga yang pertama kali mengetahui adanya kebakaran tersebut.
"Ada bang Furqan, rumahnya di bawah situ, dia anggota TNI. Dia yang pertama kali lihat api. Dia langsung selamatkan kakek tadi dari dalam rumah. Tidak ada orang lain di rumah cuma kakek itu," tutur Pian.
Dia menjelaskan kedua rumah yang terbakar tersebut masing-masing adalah milik Aman Alfi dan Aman Rai.
"Aman Alfi dia imam kampung sini," sebut Pian.
Selain ke dua rumah yang hangus terbakar tersebut juga ada satu bangunan yang terkena imbas api.
Pian menyebut bangunan itu adalah tempat pengajian anak-anak di kampung.
"Itu tempat pengajian Aman Alfi, selain imam kampung dia juga ngajar ngaji anak-anak di sini," kata Pian.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tengah Ishak menjelaskan api baru berhasil dipadamkan setelah pihaknya menerjunkan tiga unit armada pemadam kebakaran.
"Kalau penuturan tetangga korban api berasal dari bagian dapur rumah," tutur Ishak.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini, namun para pemilik rumah menderita kerugian seluruh harta benda yang tak bisa diselamatkan dan kehilangan bangunan rumah yang telah rata dengan tanah.
"Kerugian kita perkirakan mencapai Rp200 jutaan," sebut Ishak.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Warga setempat menuturkan bahwa saat peristiwa kebakaran terjadi sekira pukul 14.15 WIB suasana di kampung tersebut sepi sehingga tidak banyak warga yang melihatnya.
Api disebut begitu cepat membesar hingga menghanguskan dua unit rumah beserta isinya.
"Tidak ada barang yang sempat diselamatkan. Memang di sini tadi agak sepi orang karena ke pacuan kuda," kata Pian warga setempat di lokasi kebakaran.
Menurutnya saat api membakar kedua rumah, hanya ada satu orang tua umuran 70 tahun di dalam salah satu rumah.
Orang tua tersebut kemudian berhasil diselamatkan dari kobaran api oleh seorang warga yang pertama kali mengetahui adanya kebakaran tersebut.
"Ada bang Furqan, rumahnya di bawah situ, dia anggota TNI. Dia yang pertama kali lihat api. Dia langsung selamatkan kakek tadi dari dalam rumah. Tidak ada orang lain di rumah cuma kakek itu," tutur Pian.
Dia menjelaskan kedua rumah yang terbakar tersebut masing-masing adalah milik Aman Alfi dan Aman Rai.
"Aman Alfi dia imam kampung sini," sebut Pian.
Selain ke dua rumah yang hangus terbakar tersebut juga ada satu bangunan yang terkena imbas api.
Pian menyebut bangunan itu adalah tempat pengajian anak-anak di kampung.
"Itu tempat pengajian Aman Alfi, selain imam kampung dia juga ngajar ngaji anak-anak di sini," kata Pian.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tengah Ishak menjelaskan api baru berhasil dipadamkan setelah pihaknya menerjunkan tiga unit armada pemadam kebakaran.
"Kalau penuturan tetangga korban api berasal dari bagian dapur rumah," tutur Ishak.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini, namun para pemilik rumah menderita kerugian seluruh harta benda yang tak bisa diselamatkan dan kehilangan bangunan rumah yang telah rata dengan tanah.
"Kerugian kita perkirakan mencapai Rp200 jutaan," sebut Ishak.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020