Ekspor udang jenis va0name ke sejumlah negara di Eropa dari Aceh kini dipastikan terganggu akibat wabah virus Corona (COVID-19) yang kini menyerang puluhan negara di berbagai belahan negara di dunia.

“Salah satu dampak yang dirasakan pengusaha tambak udang vaname di Aceh yaitu menurunnya harga jual udang size (ukuran) 70 dari harga Rp65 ribu per kilogram menjadi Rp57 ribu per kilogram,” kata Ketua Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Kabupaten Aceh Barat, Amiruddin di Meulaboh, Ahad (1/3).

Baca juga: PNS Aceh Timur sukses manfaatkan lahan rumah untuk budidaya udang Vaname

Menurutnya, menurunnya harga jual udang budidaya tersebut disebabkan permintaan terhadap udang ini mengalami penurunan yang tidak signifikan.

Namun hal tersebut sangat dirasakan dampaknya oleh pengusaha udang karena wabah corona menyebabkan ekspor udang dari Aceh ke sejumlah negara Eropa ikut terganggu.

Baca juga: DPKP Aceh Tamiang kirim empat personel pelajari teknik budidaya udang

Amiruddin menegaskan, meski mengalami penurunan harga jual di pasar internasional, akan tetapi pengusaha udang vaname di Aceh tetap bisa meraup keuntungan meski dengan skala kecil dan tetap mampu melanjutkan usaha mereka.

Ia berharap, wabah corona dapat segera berakhir dan mengharapkan pemerintah agar dapat membantu para pelaku usaha budidaya udang, agar terus bisa mengembangkan usaha di tengah lesunya ekonomi di beberapa negara asing.

“Kalau pasar domestik memang agak sedikit kurang, karena kebanyakan udang vaname asal Aceh yang kita ekspor melalui Medan, Sumatera Utara ini konsumennya sebagian besar berada di Eropa,” kata Amiruddin menambahkan.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020