Sekretaris Jenderal Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Provinsi Aceh, Hasdiana mengharapkan agar pemda Aceh mengembangkan potensi budidaya udang vaname sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di daerah ini.
Selain itu, potensi pengembangan udang tersebut juga diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan di masyarakat Aceh, karena dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
“Kami mendorong agar Pemerintah Aceh turut menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa budidaya udang vaname dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masyarakat,” kata Hasdiana di Meulaboh, Ahad (1/3).
Baca juga: Ekspor udang vaname di Aceh ke Eropa terganggu akibat corona
Menurut dia, dalam satu hektare lahan budidaya udang vaname yang sudah berhasil dilakukan di Kabupaten Aceh Barat, dapat mempekerjakan paling sedikit sebanyak enam orang tenaga kerja.
Dapat dibayangkan apabila ada satu tambak yang membuka budidaya udang vaname mencapai 10 hektare, maka jumlah pekerja yang akan ditampung mencapai 60 orang sehingga dapat menambah lapangan kerja di masyarakat.
Selain itu, kata dia, potensi ekonomi udang vaname di Aceh juga sangat diminati oleh konsumen dari dalam negeri maupun luar negeri, serta memiliki pasar yang sangat menjanjikan dengan harga jual yang menguntungkan.
Jika dibandingkan dengan udang windu yang merupakan udang khas asli Aceh, udang ini tidak dapat bertahan lama karena rentan terhadap serangan penyakit.
Untuk itu, ISMI mengharapkan agar Pemerintah Aceh agar dapat melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terhadap budidaya udang vaname karena potensi pengembangan udang tersebut memiliki prospek ekonomi yang sangat besar, serta mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di setiap daerah.
“Udang vaname bisa mendongkrak ekonomi masyarakat, apalagi Aceh memiliki kawasan pesisir yang sangat luas. Saya kira ini akan sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan lapangan kerja baru,” harap Hasdiana.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Selain itu, potensi pengembangan udang tersebut juga diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan di masyarakat Aceh, karena dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
“Kami mendorong agar Pemerintah Aceh turut menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa budidaya udang vaname dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masyarakat,” kata Hasdiana di Meulaboh, Ahad (1/3).
Baca juga: Ekspor udang vaname di Aceh ke Eropa terganggu akibat corona
Menurut dia, dalam satu hektare lahan budidaya udang vaname yang sudah berhasil dilakukan di Kabupaten Aceh Barat, dapat mempekerjakan paling sedikit sebanyak enam orang tenaga kerja.
Dapat dibayangkan apabila ada satu tambak yang membuka budidaya udang vaname mencapai 10 hektare, maka jumlah pekerja yang akan ditampung mencapai 60 orang sehingga dapat menambah lapangan kerja di masyarakat.
Selain itu, kata dia, potensi ekonomi udang vaname di Aceh juga sangat diminati oleh konsumen dari dalam negeri maupun luar negeri, serta memiliki pasar yang sangat menjanjikan dengan harga jual yang menguntungkan.
Jika dibandingkan dengan udang windu yang merupakan udang khas asli Aceh, udang ini tidak dapat bertahan lama karena rentan terhadap serangan penyakit.
Untuk itu, ISMI mengharapkan agar Pemerintah Aceh agar dapat melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terhadap budidaya udang vaname karena potensi pengembangan udang tersebut memiliki prospek ekonomi yang sangat besar, serta mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di setiap daerah.
“Udang vaname bisa mendongkrak ekonomi masyarakat, apalagi Aceh memiliki kawasan pesisir yang sangat luas. Saya kira ini akan sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan lapangan kerja baru,” harap Hasdiana.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020