Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Kabupaten Aceh Barat, Ramli SE meminta kepada manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, agar segera melunasi upah ratusan tenaga medis yang kini tertunggak selama tahun 2020.

Dampak belum dilakukan pembayaran hak jerih payah tenaga medis di rumah sakit setempat, menyebabkan sejumlah paramedis melancarkan mogok kerja yang sudah berlangsung sejak Senin (2/3) lalu.

“Jangankan untuk makan, untuk isi BBM saja (paramedis) tidak mampu,” kata Ramli SE usai melakukan inspeksi di rumah sakit setempat di Meulaboh, Selasa.

Menurutnya, persoalan tersebut harus menjadi perhatian penuh manajemen sehingga hal ini diharapkan dapat segera tuntas dan hak tenaga kerja agar dapat dibayarkan, sesuai dengan upah masing-masing tenaga medis.

Terkait dengan belum keluarnya surat keputusan (SK) kerja tenaga harian lepas (THL), Ramli SE juga berharap persoalan ini juga segera dituntaskan, katanya.

Sementara itu, Direktur RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, dr HM Furqansyah kepada wartawan mengatakan pihaknya segera melunasi upah ratusan tenaga medis yang belumdibayarkan selama tahun 2020.

“Paling lambat dalam pekan ini upah jerih payah tersebut sudah kita cairkan,” janjinya.

Dr HM Furqansyah menegaskan pelayanan kepada masyarakat di lembaga tersebut hingga kini masih tetap berjalan normal seperti biasa, meski terdapat protes dari sejumlah paramedis terkait upah yang belum dibayarkan, tuturnya.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020