Bupati Aceh Barat H Ramli MS mengatakan Majelis Adat Aceh (MAA) kabupaten setempat harus mampu mengembangkan dan melestarikan objek wisata spiritual, seni, budaya, adat dan adat-istiadat serta olahraga sesuai dengan potensi kedaerahan (kearifan lokal).
“Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menaruh perhatian besar terhadap nilai dan filosofi adat, hal itu telah menjadi komitmen pemerintah dan tertuang dalam misi kelima Pemkab Aceh Barat Periode 2017-2022,” kata Bupati Aceh Barat H Ramli MS diwakili staf Ahli Bupati Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan, Ir Said Mahjali MM, Kamis di Meulaboh.
Penegasan itu disampaikan saat membuka kegiatan rapat kerja tahunan MAA Aceh Barat yang dipusatkan di Gedung Cut Nyak Dhien Meulaboh.
Ia juga menegaskan sesuai Qanun Kabupaten Aceh Barat Nomor 7 Tahun 2012, Majelis Adat Aceh Kabupaten Aceh Barat merupakan lembaga yang diberikan wewenang untuk menyelenggarakan pembangunan di bidang adat istiadat.
Untuk itu, pemerintah daerah mengharapkan pengurus MAA di kabupaten dan kecamatan agar dapat mengetahui tugas pokok dan fungsinya secara mendalam, sebagai upaya pelestarian dan pembinaan adat istiadat di Kabupaten Aceh Barat.
“Melalui rapat kerja tahunan ini, kami harapkan pengurus MAA kabupaten dan MAA kecamatan dapat mensinergikan program kegiatan kabupaten dengan MAA Provinsi Aceh, sehingga dengan adanya koordinasi pelestarian budaya adat di Kabupaten Aceh Barat, serta nilai dan makna kebudayaan itu sendiri tidak akan luntur dan terus menjadi referensi bagi generasi yang akan datang,” kata Said Mahjali.
Sementara itu, Kepala Sekretariat MAA Kabupaten Aceh Barat Drs Hajar Aswad mengatakan rapat kerja yang diikuti oleh 50 peserta dari pengurus kabupaten dan kecamatan, juga bertujuan untuk melahirkan penyusunan program kegiatan yang berasal dari pengurus kecamatan, sekaligus sinergi program kerja yang akan dilaksanakan pada tahun 2021 mendatang.
Diantaranya seperti penguatan kelembagaan adat istiadat, pembinaan gampong adat, sosialisasi penyelesaian sengketa adat di kecamatan-kecamatan, pelestarian adat kebudayaan adat perkawinan, serta aneka kegiatan adat dan budaya lainnya.
“Kami berharap dengan rapat kerja ini, program kerja yang akan dilaksanakan nantinya berasal dari pengurus kecamatan agar pelestarian adat dan budaya di Aceh Barat, ke depan semakin lebih mengakar dan lebih baik,” kata Hajar Aswad.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
“Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menaruh perhatian besar terhadap nilai dan filosofi adat, hal itu telah menjadi komitmen pemerintah dan tertuang dalam misi kelima Pemkab Aceh Barat Periode 2017-2022,” kata Bupati Aceh Barat H Ramli MS diwakili staf Ahli Bupati Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan, Ir Said Mahjali MM, Kamis di Meulaboh.
Penegasan itu disampaikan saat membuka kegiatan rapat kerja tahunan MAA Aceh Barat yang dipusatkan di Gedung Cut Nyak Dhien Meulaboh.
Ia juga menegaskan sesuai Qanun Kabupaten Aceh Barat Nomor 7 Tahun 2012, Majelis Adat Aceh Kabupaten Aceh Barat merupakan lembaga yang diberikan wewenang untuk menyelenggarakan pembangunan di bidang adat istiadat.
Untuk itu, pemerintah daerah mengharapkan pengurus MAA di kabupaten dan kecamatan agar dapat mengetahui tugas pokok dan fungsinya secara mendalam, sebagai upaya pelestarian dan pembinaan adat istiadat di Kabupaten Aceh Barat.
“Melalui rapat kerja tahunan ini, kami harapkan pengurus MAA kabupaten dan MAA kecamatan dapat mensinergikan program kegiatan kabupaten dengan MAA Provinsi Aceh, sehingga dengan adanya koordinasi pelestarian budaya adat di Kabupaten Aceh Barat, serta nilai dan makna kebudayaan itu sendiri tidak akan luntur dan terus menjadi referensi bagi generasi yang akan datang,” kata Said Mahjali.
Sementara itu, Kepala Sekretariat MAA Kabupaten Aceh Barat Drs Hajar Aswad mengatakan rapat kerja yang diikuti oleh 50 peserta dari pengurus kabupaten dan kecamatan, juga bertujuan untuk melahirkan penyusunan program kegiatan yang berasal dari pengurus kecamatan, sekaligus sinergi program kerja yang akan dilaksanakan pada tahun 2021 mendatang.
Diantaranya seperti penguatan kelembagaan adat istiadat, pembinaan gampong adat, sosialisasi penyelesaian sengketa adat di kecamatan-kecamatan, pelestarian adat kebudayaan adat perkawinan, serta aneka kegiatan adat dan budaya lainnya.
“Kami berharap dengan rapat kerja ini, program kerja yang akan dilaksanakan nantinya berasal dari pengurus kecamatan agar pelestarian adat dan budaya di Aceh Barat, ke depan semakin lebih mengakar dan lebih baik,” kata Hajar Aswad.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020