Pemerintah Kota Lhokseumawe Aceh meminta dukungan penuh dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan masyarakat untuk dapat mewujudkan penerapan smart city yang sebelumnya juga telah dilakukan oleh beberapa kota yang ada di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Wakil Wali kota Lhokseumawe Yusuf Muhammad pada saat membuka acara Forum Diskusi yang bertema "Bijak bermedsos, jaga keutuhan bangsa" di Hotel Lido Graha Kota Lhokseumawe, Minggu.
Baca juga: Kominfo: Ada 1,2 juta aduan konten negatif, didominasi pornografi
"Penerapan kota smart city ini kita lakukan karena hadirnya media sosial saat ini ibarat pedang bermata dua, di satu sisi menimbulkan manfaat luar biasa, namun di sisi lain dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat, sehingga harus memiliki program dalam menggunakan media sosial agar tidak terjebak dalam jerat informasi yang menyesatkan demi menjaga keutuhan bangsa," katanya.
Dikatakannya, dengan perkembangan media sosial saat ini, maka diperlukan persiapan yang matang dalam memanfaatkan media sosial. Sehingga kita perlu menggelorakan gerakan bijak bermedia sosial.
"Perwujudan kota smart city dapat dimulai dari masyarakat dan semua pihak dengan berupaya mengatasi masalah-masalah yang ada, salah satunya teknologi informasi," katanya.
Menurutnya, dalam upaya mewujudkan kota smart city tidak hanya terpaku pada teknologi informasi, akan tetapi bagaimana menciptakan Kota Lhokseumawe, baik masyarakat maupun aparatur pemerintah dan segala perangkatnya supaya bisa mulai berpikir smart terhadap permasalahan yang ada.
"Karena tanpa dukungan dari semua pihak, maka upaya penerapan kota smart city tidak akan dapat berjalan maksimal," katanya.
Dengan adanya kegiatan diskusi ini, kata dia, menjadi sebuah langkah awal bagi masyarakat khususnya di wilayah Kota Lhokseumawe untuk lebih bijak menggunakan media sosial dan teknologi informasi untuk menjaga keutuhan bangsa. Sehingga penerapan kota smart city dapat terwujud.
"Kemajuan teknologi yang tidak dapat di hindari dan apa yang kita lakukan berjalan berbarengan seiring mengantisipasi dampak-dampak dari lahirnya teknologi baru. Dengan itu pemerintah Kota Lhokseumawe meminta dukungan agar kota smart city dapat terwujud," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Hal tersebut disampaikan Wakil Wali kota Lhokseumawe Yusuf Muhammad pada saat membuka acara Forum Diskusi yang bertema "Bijak bermedsos, jaga keutuhan bangsa" di Hotel Lido Graha Kota Lhokseumawe, Minggu.
Baca juga: Kominfo: Ada 1,2 juta aduan konten negatif, didominasi pornografi
"Penerapan kota smart city ini kita lakukan karena hadirnya media sosial saat ini ibarat pedang bermata dua, di satu sisi menimbulkan manfaat luar biasa, namun di sisi lain dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat, sehingga harus memiliki program dalam menggunakan media sosial agar tidak terjebak dalam jerat informasi yang menyesatkan demi menjaga keutuhan bangsa," katanya.
Dikatakannya, dengan perkembangan media sosial saat ini, maka diperlukan persiapan yang matang dalam memanfaatkan media sosial. Sehingga kita perlu menggelorakan gerakan bijak bermedia sosial.
"Perwujudan kota smart city dapat dimulai dari masyarakat dan semua pihak dengan berupaya mengatasi masalah-masalah yang ada, salah satunya teknologi informasi," katanya.
Menurutnya, dalam upaya mewujudkan kota smart city tidak hanya terpaku pada teknologi informasi, akan tetapi bagaimana menciptakan Kota Lhokseumawe, baik masyarakat maupun aparatur pemerintah dan segala perangkatnya supaya bisa mulai berpikir smart terhadap permasalahan yang ada.
"Karena tanpa dukungan dari semua pihak, maka upaya penerapan kota smart city tidak akan dapat berjalan maksimal," katanya.
Dengan adanya kegiatan diskusi ini, kata dia, menjadi sebuah langkah awal bagi masyarakat khususnya di wilayah Kota Lhokseumawe untuk lebih bijak menggunakan media sosial dan teknologi informasi untuk menjaga keutuhan bangsa. Sehingga penerapan kota smart city dapat terwujud.
"Kemajuan teknologi yang tidak dapat di hindari dan apa yang kita lakukan berjalan berbarengan seiring mengantisipasi dampak-dampak dari lahirnya teknologi baru. Dengan itu pemerintah Kota Lhokseumawe meminta dukungan agar kota smart city dapat terwujud," katanya.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020