Plt Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Dyah Erti Idawati berharap satuan kerja perangkat Aceh (SKPA) terkait untuk lebih fokus dan serius mempersiapkan sejumlah keperluan menjelang Inacraft pada 15-19 April 2020 mendatang.
“Dipilihnya Aceh sebagai ikon Inacraft pada tahun ini merupakan momentum untuk memperkenalkan Aceh, baik dari sisi produk kerajinan, pariwisata, kuliner maupun seni dan budaya,” kata Dyah di Banda Aceh, Senin.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela rapat persiapan Inacraft ke 22 tahun 2020 yang turut dihadiri Sekjen Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI), Baby Jurmawati Djuri.
Ia menjelaskan kesempatan tersebut menjadi ikon sangat langka, karena ada puluhan provinsi lainnya yang menunggu, sehingga momen tersebut harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik.
Dyah mengatakan Dekranasda Aceh telah mempersiapkan produk kerajinan yang akan ditampilkan yakni produk kerajinan yang berasal dari berbagai kabupaten/kota di Aceh dengan bentuk dan tampilan budaya nya masing-masing.
Penyelenggaraan International Handicraft Trade Fair (Inacraft) tahun 2020 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) mengusung tema Aceh. Sebagian lokasi pameran Inacraft, yakni gerbang utama, foto booth dan paviliun akan ditampilkan dengan desain rumoh Aceh.
Sekjen Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI), Baby Jurmawati Djuri mengatakan rapat tersebut bertujuan mendiskusikan hal teknis yang telah dipersiapkan dan dirancang oleh pihaknya dan konsultan acara, Mediatama Binakreasi.
Pihaknya siap menerima masukan dan saran dari tim Aceh untuk menyempurnakan acara tersebut.
Dalam kegiatan rapat tersebut turut hadir diantaranya Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Muslem Yacob, Ketua Harian Dekranasda Aceh Safrida Yuliani, Jubir Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani, Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh di Jakarta Almuniza Kamal dan konsultan acara Inacraft 2020, Direktur Mediatama Binakreasi Umi Noor Wijiati.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
“Dipilihnya Aceh sebagai ikon Inacraft pada tahun ini merupakan momentum untuk memperkenalkan Aceh, baik dari sisi produk kerajinan, pariwisata, kuliner maupun seni dan budaya,” kata Dyah di Banda Aceh, Senin.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela rapat persiapan Inacraft ke 22 tahun 2020 yang turut dihadiri Sekjen Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI), Baby Jurmawati Djuri.
Ia menjelaskan kesempatan tersebut menjadi ikon sangat langka, karena ada puluhan provinsi lainnya yang menunggu, sehingga momen tersebut harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik.
Dyah mengatakan Dekranasda Aceh telah mempersiapkan produk kerajinan yang akan ditampilkan yakni produk kerajinan yang berasal dari berbagai kabupaten/kota di Aceh dengan bentuk dan tampilan budaya nya masing-masing.
Penyelenggaraan International Handicraft Trade Fair (Inacraft) tahun 2020 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) mengusung tema Aceh. Sebagian lokasi pameran Inacraft, yakni gerbang utama, foto booth dan paviliun akan ditampilkan dengan desain rumoh Aceh.
Sekjen Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI), Baby Jurmawati Djuri mengatakan rapat tersebut bertujuan mendiskusikan hal teknis yang telah dipersiapkan dan dirancang oleh pihaknya dan konsultan acara, Mediatama Binakreasi.
Pihaknya siap menerima masukan dan saran dari tim Aceh untuk menyempurnakan acara tersebut.
Dalam kegiatan rapat tersebut turut hadir diantaranya Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Muslem Yacob, Ketua Harian Dekranasda Aceh Safrida Yuliani, Jubir Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani, Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh di Jakarta Almuniza Kamal dan konsultan acara Inacraft 2020, Direktur Mediatama Binakreasi Umi Noor Wijiati.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020