Banda Aceh (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Aceh Besar menyatakan pada tahun 2024 memaksimalkan program pembinaan perajin produk unggulan asal daerah itu guna meningkatkan daya saing produk di pasar.
“Alhamdulillah saat ini kita ada 13 produk unggulan yang menjadi binaan Dekranasda pada tahun 2024. Kita akan memberikan pendampingan secara maksimal sehingga dapat bersaing di pasaran,” kata Pj Ketua Dekranasda Aceh Besar Cut Rezky Handayani di Lambaro, Rabu.
Ia menjelaskan untuk pembinaan yang diberikan kepada 13 produk unggulan tersebut seperti pelatihan peningkatan kualitas hasil, pemasaran dan pengembangan inovasi dari produk agar mampu menjawab permintaan pasar.
Menurut dia 13 produk unggulan tersebut juga akan menjadi salah satu buah tangan yang patut untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh bagi setiap tamu yang datang dan melancong ke Kabupaten Aceh Besar.
Baca juga: PKK Aceh Besar tingkatkan kesejahteraan keluarga lewat Gammawar
Adapun 13 produk binaan yang layak dimiliki saat menyambangi Aceh Besar masing-masing tas bordir Aceh, peci bordir, kain bordir, anyaman bili, anyaman rotan, anyaman pandan, eco printing dan jumputan, songket, batik Aceh Besar, gerabah, rencong dan pandai besi, keripik dan cemilan dan produk lainnya yang diproduksi pelaku UMKM di daerah setempat.
Ia mengatakan untuk pemasaran produk unggulan tersebut, Dekranasda Aceh Besar akan melaksanakan dengan tiga pendekatan yakni melalui display dan showroom, pameran nasional dan lokal.
Kemudian juga akan meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan termasuk perusahaan daerah, BUMN dan swasta dalam membantu meningkatkan kualitas produk dan pemasaran hasil kerajinan yang ada di Aceh Besar.
“Kita sangat membutuhkan dukungan dari semua pemangku kepentingan, karena dengan adanya dukungan dan keterlibatan semua unsur akan mampu meningkatkan kesejahteraan para perajin menyusul meningkatnya permintaan yang diikuti dengan kualitas produk,” katanya.
Baca juga: Harga kebutuhan pokok di Aceh Besar jelang Ramadan stabil