Warga Desa Meunasah Mee Kandang Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe menggerebek sepasang sejoli tanpa ikatan pernikahan (non muhrim) yang diduga melakukan mesum di salah satu toko di desa setempat, Sabtu.
Keduanya diketahui berinisial RK (34) warga Desa Blang Panyang Kecamatan Muara Satu dan WG (34) warga Desa Cot Girek Kandang Kecamatan Muara Dua.
Penggerebekan dua pasangan yang diduga sedang memadu kasih itu berawal dari kecurigaan masyarakat yang mengetahui keduanya berduaan di dalam toko milik pria.
Lalu masyarakat yang geram dengan perbuatan mereka, kemudian melakukan penggerebekan dan mendapati keduanya sedang berduaan di dalam rumah tersebut dengan kondisi pintu terkunci.
Kepala Desa Meunasah Mee Saifuddin Yunus atau kerap disapa Pon Pang mengatakan penggerebekan sepasang sejoli yang diketahui bukan suami istri itu dilakukan oleh warga dan aparat desa setempat sekitar pukul 16.00 WIB.
"Warga geram dengan perbuatan mereka karena sudah satu jam berduaan di dalam toko tersebut, kemudian warga melakukan penggerebekan dan mendapati kedua pasangan non muhrim itu sedang berduaan,"katanya.
Dikatakan Pon Pang, meski tidak ada satupun warga yang melihat keduanya sedang berbuat mesum, akan tetapi saat penggerebekan warga mendapati seprei yang sudah tergulung-gulung (berantakan) di atas kasus.
"Saat penggerebekan warga mendapati kasur yamg tidak lagi terpasang seprei dan posisi seprei tersebut sudah tergulung-gulung, oleh sebab itu warga mencurigai keduanya diduga melakukan perbuatan mesum,"katanya.
Pon Pang menyebutkan, keduanya saat ini sudah diamankan ke kantor Satpol PP atau Wilayatul Hisbah (WH) Kota Lhokseumawe untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait dugaan perbuatan mesum.
"Kasus ini kita serahkan penanganannya ke Satpol-PP atau WH Kota Lhokseumawe, karena mereka lebih berhak menyelesaikan kasus dugaan perkara mesum yang sesuai dengan aturannya,"katanya.
Sementara itu, Kepala Wilayatul Hisbah (Satpol PP) Kota Lhokseumawe Irsyadi mengatakan masih melakukan pendataan terhadap kedua pasangan yang digerebek warga atas dugaan melakukan perbuatan mesum.
"Kita membernarkan adanya penggerebekan tersebut, akan tetapi kita masih melakukan pendataan terhadap kedua pasangan yang diduga berbuat mesum itu,"katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Keduanya diketahui berinisial RK (34) warga Desa Blang Panyang Kecamatan Muara Satu dan WG (34) warga Desa Cot Girek Kandang Kecamatan Muara Dua.
Penggerebekan dua pasangan yang diduga sedang memadu kasih itu berawal dari kecurigaan masyarakat yang mengetahui keduanya berduaan di dalam toko milik pria.
Lalu masyarakat yang geram dengan perbuatan mereka, kemudian melakukan penggerebekan dan mendapati keduanya sedang berduaan di dalam rumah tersebut dengan kondisi pintu terkunci.
Kepala Desa Meunasah Mee Saifuddin Yunus atau kerap disapa Pon Pang mengatakan penggerebekan sepasang sejoli yang diketahui bukan suami istri itu dilakukan oleh warga dan aparat desa setempat sekitar pukul 16.00 WIB.
"Warga geram dengan perbuatan mereka karena sudah satu jam berduaan di dalam toko tersebut, kemudian warga melakukan penggerebekan dan mendapati kedua pasangan non muhrim itu sedang berduaan,"katanya.
Dikatakan Pon Pang, meski tidak ada satupun warga yang melihat keduanya sedang berbuat mesum, akan tetapi saat penggerebekan warga mendapati seprei yang sudah tergulung-gulung (berantakan) di atas kasus.
"Saat penggerebekan warga mendapati kasur yamg tidak lagi terpasang seprei dan posisi seprei tersebut sudah tergulung-gulung, oleh sebab itu warga mencurigai keduanya diduga melakukan perbuatan mesum,"katanya.
Pon Pang menyebutkan, keduanya saat ini sudah diamankan ke kantor Satpol PP atau Wilayatul Hisbah (WH) Kota Lhokseumawe untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait dugaan perbuatan mesum.
"Kasus ini kita serahkan penanganannya ke Satpol-PP atau WH Kota Lhokseumawe, karena mereka lebih berhak menyelesaikan kasus dugaan perkara mesum yang sesuai dengan aturannya,"katanya.
Sementara itu, Kepala Wilayatul Hisbah (Satpol PP) Kota Lhokseumawe Irsyadi mengatakan masih melakukan pendataan terhadap kedua pasangan yang digerebek warga atas dugaan melakukan perbuatan mesum.
"Kita membernarkan adanya penggerebekan tersebut, akan tetapi kita masih melakukan pendataan terhadap kedua pasangan yang diduga berbuat mesum itu,"katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020