Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terus mengalami penurunan dari Rp1.630  menjadi Rp1.250/kg.

“Akhir tahun 2019 lalu harga TBS ditampung oleh pengusaha Pabrik Kelapa Sawit (PKS) senilai Rp1.630/kg. Sekarang sudah turun menjadi Rp1.250/kg,” kata petani sawit Abdya, Muazam di Blangpidie, Jumat.

Muazam yang merupakan pengusaha kebun kelapa sawit di kawasan Surin Kecamatan Kuala Batee tersebut menuturkan proses penurunan harga TBS di daerahnya dilakukan secara bertahap sejak awal 2020.

“Turunnya bertahap-tahap, tahap pertama Rp50, tahap kedua Rp40, tahap ketiga Rp20 dan tahap keempat Rp30 dan terus turun dari harga Rp1.630/kg kini sudah menjadi Rp1.250/kg di tingkat PKS,” katanya.

Menurut Muazam turunya kelapa sawit tersebut karena murahnya harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oli) sejak tahun 2020 sehingga berpengaruh pada harga TBS.

“Selain harga turun, produktifitas TBS saat ini juga berkurang karena sedang memasuki musim trek. Jika biasanya produktiftas 2,5 ton/ha, maka musim trek ini turun menjadi satu ton/ha,” katanya.

Turunya harga TBS di Kabupaten Abdya tersebut juga dibenarkan oleh pengusaha penampung buah sawit yang memiliki ram atau gudang sawit di Kecamatan Babahrot, Yusran Adek.

Yusran Adek yang merupakan anggota DPRK Abdya mengatakan harga pembelian TBS di tingkat petani saat ini berkisar Rp1.000/kg dan di tingkat gudang pengumpul (ram) senilai Rp1.200/kg.

“Iya benar harga TBS sudah turun sekarang. Harga buah sawit di tingkat petani ditampung agen pengepul saat ini Rp1.000/kg. Kalau digudang kami beli mulai Rp1.180 sampai Rp1.200/kg,” katanya.

Pewarta: Suprian

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020