Banda Aceh (ANTARA) - Badan Usaha Milik Aceh (BUMA) PT PEMA sedang menjajaki pengembangan industri kelapa sawit dengan membangun kilang minyak kelapa sawit atau palm oil refinery di Aceh.
“Penjajakan pengembangan industri kelapa sawit ini merupakan bagian untuk meningkatkan Pendapatan Asli Aceh (PAA) dan terobosan baru untuk bisnis di bidang pengembangan industri kelapa sawit terutama produk-produk hilirisasi kelapa sawit,” kata Pelaksana Tugas Dirut PT PEMA Almer Hafis Sandy, di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan pemrosesan tersebut merupakan tahap akhir dari rantai pasokan minyak sawit sebelum produk dijual ke pengguna akhir.
Baca juga: PEMA optimalkan pengiriman komoditas beku asal Aceh
Dia mengatakan pada tahap awal PEMA memulainya dari trading cangkang sawit yang memiliki potensi besar sebagai biomassa untuk produksi energi.
Menurut dia, saat ini ada beberapa negara yang tingkat permintaan tinggi terhadap cangkang sawit ini, di antaranya Jepang dan PT PEMA telah melakukan penjajakan dengan buyer asal Jepang dan siap melaksanakan proses jual beli dengan Negeri Matahari Terbit tersebut.
Manajer Industri dan Perdagangan PT PEMA Sadikin Nugraha menambahkan dalam penjajakan di bisnis sawit, PEMA akan memulainya secara bertahap yakni trading cangkang sawit akan dilaksanakan dalam beberapa bulan ke depan.
“Pengiriman cangkang juga akan kami manfaatkan Pelabuhan Kuala Langsa dan terkait CPO kami masih mencari investor yang tepat untuk bisnis ini,” kata Sadikin.
Sadikin meyakini dengan iklim investasi yang baik di Aceh, investor akan tertarik untuk menanamkan modalnya di Bumi Serambi Mekah guna memberi dampak pada semua sektor ekonomi.
Baca juga: PEMA lifting perdana komoditas sulfur lewat Pelabuhan Kuala Langsa