Pemerintah Aceh meminta masyarakat di provinsi setempat tetap tenang dan waspada guna mengantisipasi penyebaran virus corana mengingat jumlah Orang Dalam Pengasawan (ODP) Covid-19 bertambah yakni menjadi 19 orang.

“Peningkatan kewaspadaan tersebut seperti pengawasan dan meningkatkan jam belajar anak-anak di rumah dalam masa 14 hari tidak belajar di sekolah,” kata Juru Bicara Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdul Gani di Banda Aceh, Sabtu.

Ia menjelaskan berdasarkan data, sebelumnya jumlah ODP sebanyak 65 orang dan hingga saat ini menjadi 84, namun belum ada satu pun orang yang positif Covid-19 di Aceh. 

“Kami minta masyarakat tetap tenang dan waspada saja. ODP bukan penderita Covid-19, tapi mereka merupakan orang-orang yang pernah ke daerah penularan Covid-19 di dalam atau luar negeri, dan ada riwayat demam, pilek, dan batuk,” katanya.

Menurut dia bertambahnya jumlah ODP tersebut menunjukkan adanya peningkatan kesadaran mereka yang pernah ke daerah penularan Covid-19 dan melapor kepada petugas fasilitas kesehatan di kabupaten/kota. 

“Kesadaran diri ini menjadi modal paling efektif untuk pencegahan penularan virus corona bagi orang terdekat dan masyarakat di sekitarnya,” katanya. 

Ia menambahkan, mereka dalam status ODP seyogyanya beristirahat di rumah, tidak ke tempat-tempat orang berkumpul, dan tidak mengunakan kenderaan umum bila ke fasilitas kesehatan, warung kopi, caffe, restoran, dan tempat-tempat umum lainnya harus dihindari. 

Ia juga berpesan kepada seluruh masyarakat lainnya untuk tidak lagi berkumpul di warung kopi, cafe, restoran, dan rumah makan, atau tempat umum lainnya karena memiliki resiko tinggi penularan virus corona. 

“Beli makanan atau minuman untuk bawa pulang ke rumah dan cuci tangan dengan sabun sebelum menikmatinya,” katanya. 

SAG mengatakan, jumlah Orang Dalam Pengawasan (PDP) yang saat ini sedang menjalani perawatan sebanyak 4 orang, yakni tiga di RSUD dr Zainoel Abidin Banda Aceh dan satu lainnya dirawat di RSUD Cut Mutia Lhokseumawe. 

Dua PDP di RSUZA memiliki riwayat ke daerah penularan dalam negeri dan satu lagi pernah kontak erat dengan temannya yang positif Covid-19 di Bogor, Jawa Barat, jelasnya. 

“Mereka yang sedang di rawat itu  statusnya masih PDP, bukan Covid-19,” katanya.

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020