Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, menganggarkan dana sebesar Rp10 miliar untuk melakukan pengadaan dan pemasangan batu giok di lantai Masjid Agung Baitul ‘Ala pada tahun ini.

Dana tersebut bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) Tahun 2020.

“Dana sebesar Rp10 miliar ini nantinya akan digunakan untuk pemasangan sekitar 3.000 meter persegi, khususnya di bagian lantai dasar masjid,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Nagan Raya, Tamarlan, Selasa.

Ia menuturkan, total batu giok yang akan dipasang di keseluruhan bangunan masjid agung milik pemerintah daerah setempat mencapai sekitar 7.000 meter persegi.

Pemerintah Kabupaten Nagan Raya berharap, alokasi anggaran sebesar Rp10 miliar tersebut nantinya diharapkan mampu merampungkan sementara pemasangan bagian lantai masjid, menggunakan batu giok yang bersumber di kabupaten setempat.

Saat ini, proses produksi lantai yang terbuat dari batu alam tersebut terus dikerjakan di sebuah pabrik berlokasi di Kompleks Perkantoran Suka Makmue, Kabupaten Nagan Raya.

“Apabila terpasang sebagian lantai giok pada tahun ini, kemungkinan sudah bisa digunakan untuk masyarakat yang akan beribadah nantinya,” kata Tamarlan menambahkan.

Pemerintah Kabupaten Nagan Raya terus berupaya merampungkan pembangunan masjid yang diklaim termegah di Aceh dan Indonesia menggunakan batu giok tersebut.

Bahkan pada tahun 2021 mendatang, pemerintah daerah setempat juga berencana mengusulkan anggaran sebesar Rp35 miliar di Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) atau dana otonomi khusus (DOKA) Aceh, agar masjid tersebut dapat dirampungkan pembangunan dan pemasangan batu giok di keseluruhan bangunan.
 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020