Warga yang positif terinfeksi virus corona (COVID-19) bertambah tiga orang di Provinsi Aceh, dan totalnya menjadi empat warga positif terjangkit virus yang berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China itu.

Juru Bicara COVID-19 Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani membenarkan informasi bertambahnya tiga orang pasien positif COVID-19 di daerah Serambi Mekkah tersebut, yang sebelumnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

Baca juga: Sosialisasi COVID-19 di warung kopi, anggota polisi dibogem mahasiswa

Baca juga: Tiga karyawan Indomaret dievakuasi ke RSUZA Banda Aceh dari Aceh Barat

"Tiga lagi hasil swab (sampel lendir) PDP di Aceh (yang) positif COVID-19," katanya melalui pesan singkat di Banda Aceh, Jumat.

Dia menyebutkan ketiga PDP yang berubah status menjadi positif COVID-19 yakni pasien nomor 966, laki-laki berumur 40 tahun asal Kabupaten Aceh Besar, yang sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh.

Kemudian, pasien nomor 967, perempuan 60 tahun berasal dari Kota Banda Aceh, yang juga sedang mendapat perawatan di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh.

"Pasien (nomor) 968, laki-laki 60 tahun, dirawat di RSUD Zainoel Abidin, (asal) Kota Banda Aceh," katanya.

Baca juga: Lagi, PDP COVID-19 meninggal di RSUD Zainoel Abidin

Sedang EY, warga asal Aceh Utara yang meninggal dunia dalam status PDP COVID-19 pada Rabu (25/3) kemarin di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, belum keluar hasil swab dari Balitbangkes Kementerian Kesehatan RI.

"EY belum ada hasil swab nya," kata Saifullah, menambahkan.

Pemerintah Pusat juga telah mengumumkan penambahan kasus COVID-19 di Indonesia. Datanya sebanyak 1046 orang terkonfirmasi positif COVID-19, kemudian 913 orang positif dalam perawatan, 46 orang dinyatakan sembuh, dan 87 orang meninggal dunia.

Pewarta: Khalis Surry

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020