Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) melalui Atrisi Research Center (ARC) membagikan dua ribuan hand sanitizer kepada berbagai unit kerja dan masyarakat umum dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19.

“Kami sangat senang, melalui produk U-Hansa yang diproduksi oleh ARC, Unsyiah bisa membantu masyarakat dalam upaya mencegah penyebaran dan penularan COVID-19,” kata Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal di Darussalam, Banda Aceh, Rabu.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela penyerahan secara simbolis hand sanitizer kepada beberapa penerima manfaat di Halaman Kantor Pusat Administrasi Unsyiah.

Ia menjelaska dengan merebaknya penyebaran covid-19, kebutuhan akan hand sanitizer semakin tinggi. 

“Mudah-mudahan produk ini bisa digunakan oleh orang-orang/kelompok yang membutuhkan guna menjaga diri mereka dari wabah yang sedang kita hadapi saat ini,” katanya.

Samsul mengatakan pembagian hand sanitizer tersebut  sebenarnya sudah lama direncanakan oleh Unsyiah dan ARC, namun sempat terkendala oleh bahan baku yang sangat langka di pasaran, sehingga pihak ARC harus melakukan pemesanan ke luar kota.

“Kami berharap epada seluruh kelompok penerima dapat menggunakan hand sanitizer setelah bersentuhan dengan apapun, agar semua yang menempel di tangan kita bisa dihilangkan,” katanya.

Ada oun Beberapa pihak penerima manfaat yang hadir seperti perwakilan Rumah Sakit Ibu dan Anak, Puskesmas Kopelma Darussalam, Mahasiswa Asing dan mahasiswa Papua, asrama Unsyiah, UKM di lingkungan Unsyiah, dan tenaga kebersihan di lingkungan Unsyiah. 

Sementara untuk pembagian kepada masyarakat umum, tim ARC akan turun ke lapangan secara langsung untuk melihat kelompok membutuhkan.

Ketua ARC Unsyiah, Syaifullah Muhammad mengatakan sebanyak 50 botol kemasan 500 ml akan dibagikan untuk mesjid, penjara, rumah sakit, puskesmas, dan unit-unit lain. 

Kemudian, sebanyak 1700 botol kemasan 60 ml akan dibagikan untuk masyarakat miskin dan kelompok rentan.

“Yang terpenting adalah pembagian yang kami lakukan tepat sasaran. Karena kita lebih fokus pada kelompok masyarakat yang lebih rentan, seperti nyak-nyak yang berjualan di pasar, pemulung, dan profesi lain yang memang benar-benar membutuhkan,” katanya.

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020