Banda Aceh (ANTARA) -
PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh menyatakan siap mendukung program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM), riset dan teknologi serta program lainnya untuk memajukan sumber daya manusia dan pendidikan di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
"PLN akan terus meningkatkan hubungan baik dengan Universitas Syiah Kuala guna menciptakan kolaborasi yang saling menguntungkan seperti penelitian energi, pengembangan teknologi, dan program sosial untuk masyarakat setempat,” kata General Manager PLN UID Aceh Mundhakir di Darussalam, Banda Aceh, Jumat.
Ia menjelaskan PLN Aceh menjalin hubungan yang baik dengan Universitas Syiah Kuala guna menciptakan kolaborasi yang berguna bagi masyarakat.
PLN akan memberi fasilitas kepada mahasiswa untuk dapat menjalani program magang di PLN pada bidang pembangkitan, distribusi dan transmisi di PLN seluruh Indonesia.
PLN UID Aceh memiliki daya mampu pasok sebesar 1014,1 MW dengan beban puncak sistem sebesar 538.61 MW terdiri dari beban puncak grid sebesar 515.2 MW dan beban puncak sistem isolated sebesar 23,41 MW.
Rektor Universitas Syiah Kuala Prof Marwan mengatakan akan terus mendukung penuh program kerja sama dengan PLN pada program MBKM tersebut.
“Program MBKM akan terus bekerja sama dengan PLN untuk membantu mahasiswa mendapatkan bekal setelah menamatkan kuliah nantinya," katanya.
Menurut dia dengan adanya kerja sama tersebut dapat mewujudkan PLN yang bersinergi dan bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam silaturrahim dengan Rektor USK, General Manager PT PLN UID Aceh turut didampingi sejumlah pejabat di perusahaan tersebut.
Baca juga: PLN gerak cepat atasi gangguan jaringan listrik di Aceh Selatan