Lhokseumawe, 2/7 (Antaraaceh) - Sebanyak 136 Panitia Pemungutan Suara (PPS) se Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, diberikan bimbingan teknis pungut hitung, sehingga mereka memahami dan mengetahui penyelenggaraan Pemilu Presiden 9 Juli mendatang di tingkat desa.
Sekretaris Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Lhokseumawe M.Rizal di Lhokseumawe, Rabu mengatakan, kegiatan bimbingan teknis untuk pungut hitung sangat penting dilakukan, karena hal tersebut berada pada tahapan yang sangat penting dalam proses pemilu.
Sehingga, para penyelenggara pemilu di tingkat desa dalam wilayah Kota Lhokseumawe, dilatih dan diberi pengetahuan terhadap pelaksanaan tugas saaat tahapan pungut hitung berlangsung 9 Juli mendatang.
Tambah Rizal, sebanyak 136 anggota PPS yang dilatih tersebut, berasal dari 68 desa yang ada dalam wilayah Kota Lhokseumawe. Tiap-tiap desa diikuti oleh Dua orang anggota PPS. Sedangkan pelaksanaan bimtek pungut hitung tersebut dilakukan oleh masing-masing PPK yang ada dikecamatan masing-masing.
Sementara itu, terkait kendala pada proses pungut hitung pada Pilpres 9 Juli mendatang, Sekretaris KIP Lhokseumawe itu mengatakan, bahwa kendalanya hampir tidak ada. Karena tingkat kesukaran pada proses pungut hitung antara Pilpres dengan Pileg lalu sangat jauh berbeda.
“Pada Pileg lalu, proses pungut hitungnya banyak instrumen yang harus diisi. Sedangkan pada Pilpres ini, tingkat kesukarannya rendah karena tidak banyak instrumen yang harus diisi,” ucap Rizal.
Sementara itu, jumlah pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilihan presiden wakil presiden 2014, di wilayah Kota Lhokseumawe sebanyak 121.885 pemilih. Sebanyak 60.026 pemilih laki-laki dan sebanyak 61.859 pemilih perempuan yang tersebar di Empat kecamatan dalam wilayah Kota Lhokseumwe.
Sedangkan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dimana jumlah TPS Pilpres dalam wilayah Kota Lhokseumawe adalah sebanyak 210 TPS. Sementara pada Pileg lalu, jumlah TPS sebanyak 277 TPS, ungkap Rizal.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014
Sekretaris Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Lhokseumawe M.Rizal di Lhokseumawe, Rabu mengatakan, kegiatan bimbingan teknis untuk pungut hitung sangat penting dilakukan, karena hal tersebut berada pada tahapan yang sangat penting dalam proses pemilu.
Sehingga, para penyelenggara pemilu di tingkat desa dalam wilayah Kota Lhokseumawe, dilatih dan diberi pengetahuan terhadap pelaksanaan tugas saaat tahapan pungut hitung berlangsung 9 Juli mendatang.
Tambah Rizal, sebanyak 136 anggota PPS yang dilatih tersebut, berasal dari 68 desa yang ada dalam wilayah Kota Lhokseumawe. Tiap-tiap desa diikuti oleh Dua orang anggota PPS. Sedangkan pelaksanaan bimtek pungut hitung tersebut dilakukan oleh masing-masing PPK yang ada dikecamatan masing-masing.
Sementara itu, terkait kendala pada proses pungut hitung pada Pilpres 9 Juli mendatang, Sekretaris KIP Lhokseumawe itu mengatakan, bahwa kendalanya hampir tidak ada. Karena tingkat kesukaran pada proses pungut hitung antara Pilpres dengan Pileg lalu sangat jauh berbeda.
“Pada Pileg lalu, proses pungut hitungnya banyak instrumen yang harus diisi. Sedangkan pada Pilpres ini, tingkat kesukarannya rendah karena tidak banyak instrumen yang harus diisi,” ucap Rizal.
Sementara itu, jumlah pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilihan presiden wakil presiden 2014, di wilayah Kota Lhokseumawe sebanyak 121.885 pemilih. Sebanyak 60.026 pemilih laki-laki dan sebanyak 61.859 pemilih perempuan yang tersebar di Empat kecamatan dalam wilayah Kota Lhokseumwe.
Sedangkan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dimana jumlah TPS Pilpres dalam wilayah Kota Lhokseumawe adalah sebanyak 210 TPS. Sementara pada Pileg lalu, jumlah TPS sebanyak 277 TPS, ungkap Rizal.
Editor : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014