Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan hujan deras disertai angin kencang telah mengakibatkan pohon kayu tumbang yang menimpa empat rumah warga, sehingga menimbulkan kerusakan di dua desa di Kota Sulubussalam.

"Totalnya ada empat unit rumah. Satu rumah di antaranya di Desa Makem, Kecamatan Simpang Kiri mengalami rusak berat," terang Kepala Pelaksana BPBA, Sunawardi di Banda Aceh, Ahad.

Sedangkan tiga unit rumah lagi, lanjut dia, terletak di Desa Penanggalan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam yang mengalami kerusakan ringan akibat bencana tersebut.

Ia mengungkapkan, bencana alam yang terjadi Sabtu (11/4) tersebut akibat cuaca ekstrem melanda wilayah barat-selatan di Aceh, terutama di Subulussalam yang mengakibatkan pepohonan tumbang dan menimpa rumah warga serta bahu jalan.

"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Cuma korban terdampak empat keluarga dengan jumlah 19 jiwa," terangnya.

Ia mengaku Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam telah mengerahkan tim reaksi cepat menuju ke lokasi kejadian ke empat rumah di dua desa untuk melakukan pembersihan.

"Hingga pagi tadi kondisi sudah kondusif, dan warga tetap menempati rumah mereka," tegas Sunawardi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan hujan berpotensi melanda wilayah barat-selatan Aceh akibat penguapan air laut terutama dari Samudera Hindia yang diperkirakan akan berlangsung hingga pekan depan.

"Beberapa hari ke depan, waspada terhadap banjir. Terutama wilayah barat-selatan, karena daerah ini berhadapan langsung dengan Samudera Hindia," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Blang Bintang, Zakaria Ahmad.

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020