Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 31 rumah yang tersebar di 14 desa di Kabupaten Aceh Besar rusak diterpa angin kencang disertai hujan.
"Bukan hanya rumah masyarakat, tetapi juga toko, balai pengajian, gedung PPK, PAUD hingga warung kopi rusak akibat angin kencang," kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Besar Farhan AP di Aceh Besar, Selasa.
Berdasarkan laporan yang diterima, kerusakan bangunan tersebar di empat kecamatan di Aceh Besar, yakni di Kecamatan Lhoong dengan dampak 12 desa, Kecamatan Darussalam satu desa, Kecamatan Seulimum satu desa. Sedangkan di Kecamatan Mesjid Raya satu desa terendam banjir.
Adapun rumah warga yang rusak akibat angin kencang ini sebanyak 31 rumah, dengan korban terdampak sebanyak 37 keluarga dengan total 136 jiwa.
"Sejauh ini belum ada warga yang harus mengungsi akibat musibah tersebut," ujarnya.
Bukan hanya bangunan, lanjut Farhan, pohon tumbang juga membentang di beberapa titik lokasi lintasan jalan nasional Banda Aceh-Meulaboh atau di Pegunungan Paro dan Pegunungan Kulu.
Petugas BPBD Aceh Besar masih terus membersihkan material pohon tumbang di beberapa titik kejadian. Sementara, lintasan sudah normal dan dapat dilalui kendaraan.
"Diharapkan kepada masyarakat yang berdomisili di daerah rawan banjir dan longsor untuk tetap tenang, waspada, siaga dan menghindari kepanikan," demikian Farhan AP.