Jubir Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Papua dr. Silwanus Sumule menyatakan, 124 warga positif COVID-19 atau bertambah lima orang.
Warga yang positif itu berada di 11 kabupaten dan kota yang meliputi Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Boven Digul, Biak Numfor, Keerom, Mimika, Merauke, Sarmi, Nabire, Jayawijaya dan Kabupaten Mamberamo Tengah, kata Jubir Satgas COVID-19 Papua dr. Sumule, Rabu malam.
Baca juga: Total 81 orang warga Sumbar positif terpapar COVID-19
Tercatat 84 orang dirawat di berbagai rumah sakit dan 33 orang dinyatakan sembuh, sedangkan yang meninggal tujuh orang.
Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 160 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 3.741 orang.
Baca juga: 30 WNI positif COVID-19 di 15 negara bagian di AS
Banyaknya warga yang terpapar COVID-19 itu, katanya, diduga akibat belum efektifnya pelaksanaan jaga jarak fisik (physical distancing) di masyarakat sehingga virus mematikan itu mudah menyebar.
Baca juga: Mahasiswa UIN Banda Aceh asal Malaysia diduga positif COVID-19 saat perjalanan
Apalagi penyebaran yang terjadi saat ini terindikasi sudah melalui transmisi lokal, namun untuk memastikan berapa besar harus dilakukan penelitian epidemiologi, ungkap Silwanus Sumule yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua itu.*
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Warga yang positif itu berada di 11 kabupaten dan kota yang meliputi Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Boven Digul, Biak Numfor, Keerom, Mimika, Merauke, Sarmi, Nabire, Jayawijaya dan Kabupaten Mamberamo Tengah, kata Jubir Satgas COVID-19 Papua dr. Sumule, Rabu malam.
Baca juga: Total 81 orang warga Sumbar positif terpapar COVID-19
Tercatat 84 orang dirawat di berbagai rumah sakit dan 33 orang dinyatakan sembuh, sedangkan yang meninggal tujuh orang.
Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 160 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 3.741 orang.
Baca juga: 30 WNI positif COVID-19 di 15 negara bagian di AS
Banyaknya warga yang terpapar COVID-19 itu, katanya, diduga akibat belum efektifnya pelaksanaan jaga jarak fisik (physical distancing) di masyarakat sehingga virus mematikan itu mudah menyebar.
Baca juga: Mahasiswa UIN Banda Aceh asal Malaysia diduga positif COVID-19 saat perjalanan
Apalagi penyebaran yang terjadi saat ini terindikasi sudah melalui transmisi lokal, namun untuk memastikan berapa besar harus dilakukan penelitian epidemiologi, ungkap Silwanus Sumule yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua itu.*
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020