Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Bafata menembak mati satu tahanan yang sempat kabur dari rumah tahanan Polsek Kalideres, Jakarta Barat, Jumat dini hari.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi membenarkan petugas menembak mati tahanan yang sempat kabur karena berusaha menyerang dengan senjata tajam.
"Kalau tidak segera kami lumpuhkan dengan tindakan tegas dan terukur, bisa bahayakan nyawa anggota," ujar Arsya.
Setelah kabur dari Polsek Kalideres, tahanan itu kembali mengedarkan narkoba atas suruhan bandar narkoba.
Delapan dari sembilan tahanan Polsek Kalideres tertangkap tak kurang dari 24 jam setelah kabur pada Kamis (16/4) malam. Namun, menyisakan satu tahanan yang berhasil lolos dari kejaran.
Arsya belum membeberkan rincian terkait kronologi penangkapan tahanan tersebut, namun akan mengungkapnya melalui konferensi pers melalui siaran langsung internet.
"Nanti akan kami rilis secara live Intagram, karena saat ini sedang 'sosial distancing'," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi membenarkan petugas menembak mati tahanan yang sempat kabur karena berusaha menyerang dengan senjata tajam.
"Kalau tidak segera kami lumpuhkan dengan tindakan tegas dan terukur, bisa bahayakan nyawa anggota," ujar Arsya.
Setelah kabur dari Polsek Kalideres, tahanan itu kembali mengedarkan narkoba atas suruhan bandar narkoba.
Delapan dari sembilan tahanan Polsek Kalideres tertangkap tak kurang dari 24 jam setelah kabur pada Kamis (16/4) malam. Namun, menyisakan satu tahanan yang berhasil lolos dari kejaran.
Arsya belum membeberkan rincian terkait kronologi penangkapan tahanan tersebut, namun akan mengungkapnya melalui konferensi pers melalui siaran langsung internet.
"Nanti akan kami rilis secara live Intagram, karena saat ini sedang 'sosial distancing'," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020