Wakil bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Muslizar meninjau dampak banjir yang memporak-porandakan tanaman padi dilahan sawah Desa Kuta Bakdrien, Kecamatan Tangan-Tangan, Jumat

Dalam peninjauan tersebut wabup Muslizar turut didampingi kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK), Abdya, Amiruddin, ketua Tagana Abdya, Yasri dan unsur Muspika Kecamatan Tangan-Tangan

Di sela-sela peninjauan itu Muslizar meminta kepada masyarakat Desa Kuta Bakdrien terutama bagi petani yang tanaman padi-nya telah rusak agar tetap tabah, karena bencana datang merupakan cobaan yang kuasa.

“Musibah itu tidak diundang, tetapi dia datang sendiri kepada siapa saja dan dalam bentuk apa saja. Begitu juga dengan jebolnya tanggul saluran hingga masuknya material kerikil ke lahan sawah, ini musibah,” tuturnya

Wabup mengatakan Pemerintah Daerah melalui BPBK Abdya akan melakukan tindakan cepat terhadap penanggulangan secara darurat, sebab bila dibiarkan puluhan hektar sawah akan ikut rusak tertimbul kerikil.

“Selain itu tim BPBK Abdya juga harus mencari cara bagaimana material kerikil yang telah tertimbun dilahan sawah masyarakat ini agar terangkat, sehingga lahan sawah warga bisa kembali dipungsikan petani,”katanya

Seluas tiga hektar lahan sawah yang sudah selesai ditanam tanaman padi oleh petani Desa Kuta Bakdrien rusak tertimbun material kerikil akibat jebolnya tanggul saluran irigasi di desa itu Kamis 930/4) malam.

Selain jebolnya tanggul sepanjang 100 meter hingga rusaknya lahan sawah di Desa Kuta bakdrien. Banjir pada malam itu juga merendam sejumlah rumah masyarakat Desa Ie Lhob, Kecamatan Tangan-Tangan.

“Ada sekitar lima unit rumah warga yang berada ditepi sungai Ie Lhob terendam banjir, tetapi tidak berapa lama air-nya surut, hujan pun berhenti,” kata warga desa setempat, Yusuf.
 

Pewarta: Suprian

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020