Angin kencang di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Jumat, menyisakan kerugian ekonomi bagi sejumlah masyarakat khususnya petani di Kecamatan Sipirok.

"Saya baru sadar pagi jelang siang ini setelah ke kebun, rupanya ratusan batang pohon pisang yang saya tanam sudah pada bertumbangan," kata Herman Harahap, salah seorang petani di Sipirok, Sabtu.

Ratusan batang pohon pisang yang rusak sebagian besar dalam kondisi buah itu berlokasi di kaki Tor (bukit) Simago-mago yang berhadapan dengan kaki Gunung Sibual-buali, demikian juga sebagian padinya juga rusak.

"Bahkan Ikon permanen merk "Tor Simago-mago" yang berada di puncak Simago-mago yang tertatap dekat dari kebun ini juga rusak berat, akibat dasyatnya angin tadi malam," lapornya.

Pengurus Forum Petani Sipirok ini, mengatakan angin yang berhembus tadi malam mulai dari pukul 18.00 hingga 00.00 WIB tidak seperti hari-hari biasanya sangat cukup kencang.

Kepasrahan itu beralasan mengingat kata dia lain lagi menghadapi wabah COVID-19 yang telah merusak perekonomian warga dan tak jelas kapan berakhirnya, datang pula cobaan angin kencang.

"Saya hanya bisa pasrah semoga Tapanuli Selatan khususnya Sipirok ini dijauhkan dari segala bala bencana, agar kehidupan perekonomi warga yang sudah semakin susah ini normal kembali," katanya.

Pewarta: Juraidi dan Kodir

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020