Satu lagi pasien COVID-19 di Provinsi Aceh dinyatakan sembuh, dengan begitu daerah berjulukan Tanah Rencong mencatat sudah 13 pasien terbebas dari virus corona serta semua santri asal Aceh dari klaster Magetan telah terkonfirmasi sembuh.
Juru bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani, Rabu, mengatakan pasien yang sembuh ini merupakan MF, 16 tahun, santri asal Aceh Tamiang dari Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur.
"Hasil itu uji swab MF terakhir yang diterima (12/5) kemarin malam, dari Balai Litbangkes Aceh," katanya di Banda Aceh.
Dia menjelaskan, MF dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh dari RSU Aceh Tamiang Maret lalu, karena hasil tes cepat dirinya reaktif dan ada gejala pneumonia.
"Tim medis RSUD Zainoel Abidin melakukan tindakan lebih lanjut seperti rontgen thorax, juga swab cairan tenggorokan dan cairan hidungnya untuk analisa laboratorium," ujarnya.
Lebih lanjut, kata dia, dari hasil uji dengan sistem polymerase chain reaction (PCR) di Balai Litbangkes Aceh, ternyata negatif. Kemudian diambil swab berikutnya, dan hasilnya keluar pada awal Mei bahwa MF terkonfirmasi positif. Ia dirawat ruang isolasi Pinere RSUD Zainoel Abidin.
“Alhamdulillah, MF sudah sembuh dan dijemput oleh tim kesehatan gugus tugas COVID-19 Pemkab Aceh Tamiang, dan semua warga Aceh Tamiang dari klaster Magetan, Jawa Timur, sudah sembuh dari corona," katanya.
Secara kumulatif, kata Saifullah, Aceh mencatat 17 kasus positif COVID-19, tujuh diantaranya santri klaster Magetan. Katanya, dengan rincian 13 orang telah sembuh, tiga dalam perawatan medis, dan satu orang meninggal dunia.
“Pasien konfirmasi positif COVID-19 dalam perawatan rumah sakit rujukan sebanyak tiga orang tersebut, termasuk dua pasien yang dirujuk dari RSU Simeulue dan tiba di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh hari ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Juru bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani, Rabu, mengatakan pasien yang sembuh ini merupakan MF, 16 tahun, santri asal Aceh Tamiang dari Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur.
"Hasil itu uji swab MF terakhir yang diterima (12/5) kemarin malam, dari Balai Litbangkes Aceh," katanya di Banda Aceh.
Dia menjelaskan, MF dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh dari RSU Aceh Tamiang Maret lalu, karena hasil tes cepat dirinya reaktif dan ada gejala pneumonia.
"Tim medis RSUD Zainoel Abidin melakukan tindakan lebih lanjut seperti rontgen thorax, juga swab cairan tenggorokan dan cairan hidungnya untuk analisa laboratorium," ujarnya.
Lebih lanjut, kata dia, dari hasil uji dengan sistem polymerase chain reaction (PCR) di Balai Litbangkes Aceh, ternyata negatif. Kemudian diambil swab berikutnya, dan hasilnya keluar pada awal Mei bahwa MF terkonfirmasi positif. Ia dirawat ruang isolasi Pinere RSUD Zainoel Abidin.
“Alhamdulillah, MF sudah sembuh dan dijemput oleh tim kesehatan gugus tugas COVID-19 Pemkab Aceh Tamiang, dan semua warga Aceh Tamiang dari klaster Magetan, Jawa Timur, sudah sembuh dari corona," katanya.
Secara kumulatif, kata Saifullah, Aceh mencatat 17 kasus positif COVID-19, tujuh diantaranya santri klaster Magetan. Katanya, dengan rincian 13 orang telah sembuh, tiga dalam perawatan medis, dan satu orang meninggal dunia.
“Pasien konfirmasi positif COVID-19 dalam perawatan rumah sakit rujukan sebanyak tiga orang tersebut, termasuk dua pasien yang dirujuk dari RSU Simeulue dan tiba di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh hari ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020