Sebanyak 20 kepala keluarga (KK) di Kampung (desa) Paya Tumpi Baru, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah, terpaksa harus mengungsi pasca banjir bandang menerjang, Rabu, sore.

Reje (kepala) Kampung Paya Tumpi Baru Idrus Saputra, mengatakan pihaknya kini  sangat membutuhkan ketersediaan genset dan air bersih untuk kebutuhan pengungsi di desanya.

"Data pengungsi real kita belum tahu, tapi kita perkirakan ada sekitar 20 KK. Kita siapkan tempat pengungsian di halaman kantor desa. Prioritas yang kita butuhkan malam ini genset dan air bersih," katanya di Aceh Tengah.

Menurut dia, Kampung Paya Tumpi Baru merupakandesa yang paling terdampak pasca diterjangan banjir bandang di tengah puasa Ramadhan tersebut.

Material longsor juga ikut menghempas rumah, sekaligus sejumlah harta benda yang ada di dalamnya, serta beberapa kendaraan warga yang terparkir di halaman rumah juga ikut terseret arus.

"Saat ini kita sedang mendata semuanya," kata Idrus, menjelaskan.

Selain Kampung Paya Tumpi Baru, kampung lainnya yang terdampak dalam musibah banjir ini adalah Kampung Paya Tumpi.
 
Paga Tumpi merupakan desa induk pemekaran Kampung Paya Tumpi baru yang letaknya bersebelahan. Untuk sementara dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Di Kampung Paya Tumpi Induk kita belum tahu dampaknya, tapi kita perkirakan kita paling parah," katanya.

Pewarta: Kurnia Muhadi

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020