Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur Saiful Basri mengatakan aktivitas belajar mengajar secara tatap muka kembali dibuka 2 juni 2020, namun tetap menunggu surat resmi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI di Jakarta.

 “Sampai hari ini kita belum bisa memastikan soal proses pembelajaran tatap muka, karena resiko tatap muka dalam susana pandemi wabah COVID-19 sangat tinggi. Tapi jika Kemendikbud RI telah mengeluarkan instruksi proses pembelajaran dilakukan melalui tatap muka, maka kita siap menjalankannya,” kata Saiful Basri, di Idi, Kamis.

Ia juga mengatakan nanti pihaknya akan menginstruksikan kembali ke pihak sekolah setelah 29 Mei untuk dibagikan masker kepada seluruh siswa/i disekolah masing-masing. 

Oleh karenanya, pihak sekolah melakukan pengadaan masker untuk siswa/i dengan menggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

“Setelah 29 Mei besok kita akan intruksikan ke pihak sekolah untuk dibeli dan dibagikan masker ke peserta didik dan guru, Selasa (2/6). Jadi, disaat keputusan Kemendikbud RI nantinya untuk dilaksanakan belajar tatap muka, maka siswa/i kita sudah siap dengan prinsip mengikuti protokol kesehatan,”kata Saiful.

Meskipun Aceh saat ini nihil kasus Covid-19 tetapi sebaiknya perlu disikapi dengan bijak dan arif, karena wabah COVID-19 sulit diprediksi. 

“Jika benar-benar Aceh sudah aman, maka sebaiknya untuk sementara proses tatap muka ditiadakan hingga selesai jadwal kurikulum semester genap selesai hingga 13 Juni mendatang. Tapi jika instruksi Kemendikbud RI proses belajar tatap muka harus menjalankan, maka kita sudah siap,” pungkasnya. 
 

Pewarta: Hayaturrahmah

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020