Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman memastikan, Meuraxa mengikuti jejak tiga kecamatan lainnya yang telah menuntaskan dalam menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT), maka menjadi empat kecamatan yang warga setiap gampong menerima BLT tahap pertama bersumber dari dana desa.
"Artinya sudah ada empat kecamatan, dimana gampong-gampongnya sudah tuntas menyalurkan BLT dana desa untuk warga terdampak COVID-19," ujar Aminullah di pendopo wali kota Banda Aceh, Senin.
Sebelumnya, kata wali kota, telah terdapat gampong-gampong di tiga kecamatan, yakni Baiturrahman, Kuta Alam, dan Ulee Kareng menuntaskan penyaluran bantuan langsung tunai dari dana desa tersebut.
Ia melanjutkan, pada hari terakhir penyaluran tercatat sudah 16 gampong menyelesaikan penyerahan BLT tersebut. Di antaranya Cot Lamkuweuh, Lampaseh Aceh, dan Surien menjadi tiga gampong terakhir menyalurkan BLT yang dilakukan di masing-masing kantor keuchik gampong (kepala desa) setempat.
Atas keberhasilan tersebut, wali kota juga menyampaikan apresiasi, baik kepada camat dan unsur musyawarah pimpinan kecamatan (muspika), para keuchik, perangkat gampong, seperti tuha peut hingga Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Kota Banda Aceh.
"Saya sampaikan apresiasi, Meuraxa telah mengikuti jejak tiga kecamatan lainnya tuntas menyalurkan 100 persen BLT dari dana desa. Komitmen dan kerja keras seperti ini, sangat dibutuhkan untuk membantu warga yang terdampak COVID-19," terang Aminullah.
Camat Meuraxa, Ardiansyah saat memberikan laporan kepada Wali Kota Aminullah Usman mengatakan, setiap warga penerima manfaat BLT dana desa mendapatkan masing-masing Rp600 ribu per Kepala Keluarga (KK) setiap bulan selama tiga bulan.
Ia mengatakan, setelah selesai menyalurkan BLT tahap pertama, maka pihak Kecamatan Meuraxa bersama pemerintah gampong akan kembali mempersiapkan penyaluran BLT dana desa tahap berikutnya, yakni tahap II dan III.
"Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh warga penerima manfaat dalam memenuhi kebutuhan pokok, terutama untuk kebutuhan di tengah pandemi COVID-19," kata Ardiansyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Artinya sudah ada empat kecamatan, dimana gampong-gampongnya sudah tuntas menyalurkan BLT dana desa untuk warga terdampak COVID-19," ujar Aminullah di pendopo wali kota Banda Aceh, Senin.
Sebelumnya, kata wali kota, telah terdapat gampong-gampong di tiga kecamatan, yakni Baiturrahman, Kuta Alam, dan Ulee Kareng menuntaskan penyaluran bantuan langsung tunai dari dana desa tersebut.
Ia melanjutkan, pada hari terakhir penyaluran tercatat sudah 16 gampong menyelesaikan penyerahan BLT tersebut. Di antaranya Cot Lamkuweuh, Lampaseh Aceh, dan Surien menjadi tiga gampong terakhir menyalurkan BLT yang dilakukan di masing-masing kantor keuchik gampong (kepala desa) setempat.
Atas keberhasilan tersebut, wali kota juga menyampaikan apresiasi, baik kepada camat dan unsur musyawarah pimpinan kecamatan (muspika), para keuchik, perangkat gampong, seperti tuha peut hingga Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Kota Banda Aceh.
"Saya sampaikan apresiasi, Meuraxa telah mengikuti jejak tiga kecamatan lainnya tuntas menyalurkan 100 persen BLT dari dana desa. Komitmen dan kerja keras seperti ini, sangat dibutuhkan untuk membantu warga yang terdampak COVID-19," terang Aminullah.
Camat Meuraxa, Ardiansyah saat memberikan laporan kepada Wali Kota Aminullah Usman mengatakan, setiap warga penerima manfaat BLT dana desa mendapatkan masing-masing Rp600 ribu per Kepala Keluarga (KK) setiap bulan selama tiga bulan.
Ia mengatakan, setelah selesai menyalurkan BLT tahap pertama, maka pihak Kecamatan Meuraxa bersama pemerintah gampong akan kembali mempersiapkan penyaluran BLT dana desa tahap berikutnya, yakni tahap II dan III.
"Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh warga penerima manfaat dalam memenuhi kebutuhan pokok, terutama untuk kebutuhan di tengah pandemi COVID-19," kata Ardiansyah.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020