Calang (ANTARA) - Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Aceh meminta Pemerintah Aceh untuk memprioritaskan pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil khususnya nelayan menyusul penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Pemerintah Aceh harus mampu memprioritaskan pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil dalam alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) Perubahan tahun 2022 dan APBA 2023 ," kata ketua KNTI Aceh, Azwar Anas di Calang, Senin..
Ia menjelaskan Pemerinth Aceh dapat memasukkan program pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat dan nelayan kecil sebagai skala prioritas dalam upaya meningkatkan ekonomi nelayan atau kelompok masyarakat kecil lainnya.
Ia juga menyarankan Pemerintah harus membangun SPBU Nelayan di setiap Kabupaten Kota dan juga harus memudahkan akses nelayan untuk mendapatkan BBM.
Kemudian pemerintah juga harus membangun infrastruktur yang memudahkan nelayan melaut seperti pengerukan kuala dangkal dan membangun tambatan kapal atau boat.
" Pemerintah juga harus mengawasi pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) jangan sampai salah sasaran, karena selama ini masih ada pembagian BLT yang belum tepat sasaran," katanya.