Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, melepaskan sapi di kandang karantina Unit Pelayanan Terpadu Daerah Inseminasi Buatan dan Inkubator (UPTD-IBI) Saree, ke padang penggembalaan dalam upaya pemulihan kembali berat badan hewan tersebut.

“Kita saat ini sedang merancang solusi dan juga beragam penyelesaian guna mengatasi persoalan sapi yang kurang sehat dan terlihat kurus di UPTD IBI Saree,” kata Plt Gubernur Aceh di Aceh Besar, Minggu.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela Kunjungan Plt Gubernur ke UPTD IBI Saree guna melihat secara langsung dan mendengarkan penjelasan dari Kepala Dinas Peternakan Aceh Rahmandi, terkait kondisi sapi-sapi di kandang karantina yang terlihat kurus. 

Ia menjelaskan ada sekitar 50 ekor sapi-sapi kurus yang sedang di karantina karena beberapa alasan, baik karena sakit maupun dalam masa penyesuaian. Ada sekitar 50 ekor. 

“Salah satu solusi cepatnya adalah kita lepaskan sapi-sapi ini ke padang penggembalaan seluas 9 hektare, yang berada di dalam komplek UPTD IBI Saree ini,” kata Nova.

Plt Gubernur juga mengatakan beberapa upaya lain yang telah dirumuskan adalah mendistribusikan sapi-sapi ini ke masyarakat, menyegerakan revisi anggaran pengadaan konsentrat, menjajaki kerja sama antar dinas, menjajaki kerja sama dengan kabupaten/kota dan kerja sama dengan Sekolah Menengah Kejuruan yang memiliki jurusan yang berkaitan dengan peternakan, pertanian dan perkebunan.

Kemudian upaya lainnya adalah mendistribusikan sapi-sapi ini ke masyarakat, namun harus menerbitkan Pergub terlebih dahulu. 

“Insya Allah dalam seminggu ini akan kita terbitkan, berdasarkan Qanun Retribusi yang sudah ada,” katanya.

Selanjutnya, untuk pakan tambahan berupa konsentrat juga dibutuhkan untuk penggemukan, seraya menunggu revisi anggaran pengadaan konsentrat melalui lelang.

“Kita bawa konsentrat dari peternakan di Ie Suum ke UPTD IBI Saree dan untuk Revisi anggaran pengadaan konsentrat melalui lelang akan kita lakukan Senin, 8/6), kemungkinan Hari Selasa (9/6) sudah tayang, dilakukan lelang. Selambat-lambatnya 1 bulan, konsentrat Insya Allah sudah ada. Rencana lainnya, kita sedang menjajaki kerjasama antar dinas. Sebahagian sapi yang kurang sehat ini kita distribusikan ke dinas lain, seperti Dinas Pertanian dan Perkebunan,” katanya.

Plt Gubernur mengatakan pihaknya juga sedang menjajaki kemungkinan kerjasama dengan perguruan tinggi, Lembaga Swadaya masyarakat dan lain-lain. 

“Upaya pendistribusian sapi kepada masyarakat menjadi hal yang harus dilakukan karena jumlah sapi di UPTD IBI Saree sudah melebihi daya tampung,” katanya.

Ia mengatakan sebenarnya UPTD IBI Saree ini bukan peternakan sapi untuk komersial. UPTD tersebut hanya untuk edukasi atau pendidikan, untuk stimulasi memberikan contoh kepada masyarakat terkait penggemukan sapi dan untuk hal-hal non provit lainnya. 

Nova menambahkan kegiatan tersebut merupakan program-program terdahulu, jumlah sapi di UPTD IBI Saree sudah melebihi kapasitas, karena sapi terus berkembang biak. 

“Berdasarkan penjelasan Kadis peternakan tadi, untuk kepentingan pendikan, 100 ekor sapi adalah jumlah yang ideal. Untuk kembali ke jumlah ideal, maka skema kerjasama tadi segera kita jajaki agar jumlah sapi di UPTD IBI Saree ini kembali ideal.”

Ia mengatakan tidak lebih dari 1 bulan berbagai complain dari masyarakat sudah ada solusinya. 

“Saya berterima kasih terhadap kritik dari masyarakat, karena kritik merupakan sesuatu yang sangat konstruktif dan langsung saya tindaklanjuti hari ini. Akar masalahnya sudah teridentifikasi, tindaklanjutnya sudah kita sepakati dengan dan antar dinas, besok saya menjajaki penyebaran api-sapi ini ke SMK-SMK dan pemangku kebijakan lainnya,” demikian Plt Gubernur Aceh.
 

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020